Lihat ke Halaman Asli

Reynal Prasetya

TERVERIFIKASI

Broadcaster yang hobi menulis.

Beberapa Moment yang Membuat Saya Lebih Memilih Diam daripada Berbicara

Diperbarui: 27 Januari 2022   15:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pria pendiam (Sumber: shutterstock)

Ada sebagian orang yang menilai bahwa saya merupakan sosok pendiam yang misterius dan tidak banyak bicara. Sebagian yang lain ada pula yang menilai saya sebagai sosok crewet, penuh ide dan banyak tanya.

Namun saya ingin memastikan bahwa saya tidak memiliki kepribadian ganda. Perubahan yang terjadi antara diam lalu tiba-tiba berbicara itu hanyalah sebagai akibat dari situasi yang sedang saya hadapi.

Ada moment-moment di mana saya memang menjadi antusias, tertarik dan bersemangat untuk berbicara dan bercerita lebih banyak. 

Ada pula moment-moment di mana saya memilih diam dan menjadi malas untuk angkat suara.

Saya ingin menceritakan salah satu sosok yang hampir selalu membuat saya turn on, bersemangat untuk bercerita dan berbicara lebih banyak. 

Setiap kali saya bertemu dengannya, ada saja obrolan-obrolan yang membuat kami lupa waktu.

Seru, pecah, dan menghasilkan keasyikan tersendiri tatkala saya ngobrol dan bincang-bincang dengannya. Seperti tidak pernah kehabisan topik dan tak pernah lelah ngalor-ngidul membicarakan banyak hal.

Orang itu adalah paman saya. Dialah salah satu orang yang sampai saat ini selalu berhasil membuat saya turn on, mau bercerita, mengeluarkan ide, dan berbicara lebih banyak dari biasanya.

Apabila biasanya saya selalu tertutup dan tak mudah bercerita dan berbicara banyak hal, maka situasi tersebut bisa berubah total saat saya bertemu dan ngobrol dengan paman saya ini.

Lalu apa yang menyebabkan demikian? Apa yang membedakan paman saya dengan orang lainnya yang saya kenal? Apakah paman saya pandai melawak? Apakah paman saya selalu membayar saya untuk bercerita dan berbicara banyak hal?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline