Lihat ke Halaman Asli

Reynal Prasetya

TERVERIFIKASI

Broadcaster yang hobi menulis.

Cerita Pertama di 2021: Dimulai dari Introspeksi Lalu Membuat Resolusi

Diperbarui: 5 Januari 2021   11:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi membuat resolusi (Sumber: shutterstock.com via kompas.com)

Setelah melewati tahun 2020 yang penuh tantangan, hambatan, dan kebosanan, kini saya sampai di hari kedua di tahun 2021 ini.

Tentunya pertama kali yang saya lakukan adalah bersyukur bahwa Tuhan masih mengizinkan dan memberikan kesempatan kepada saya untuk hidup di dunia ini.

Inilah cerita pertama yang saya buat ditahun baru ini. Tulisan pembuka yang tentu saja perlu dibuat sedemikian apik agar bisa memberikan impresi yang melekat di hati pembaca sekaligus menjadi penyemangat untuk saya agar bisa terus berbagi di rumah besar bersama ini.

2020 bisa dibilang adalah tahun yang tidak terlalu istimewa bagi saya. Namun selalu ada cara bagi saya untuk menikmati hidup meski sedang berada dalam keterbatasan, tantangan dan hambatan. Bahagia dan menderita datang bergantian. Senang dan sedih juga ikut mengiringi perjalanan saya di 2020.

Di 2020 juga saya mempunyai kesempatan dan waktu yang cukup banyak untuk merenung dan berpikir, aksi apa yang perlu saya lakukan di 2021 nanti? Karena saya selalu menghendaki perubahan dan pertumbuhan.

Ketika saya tiba-tiba terjebak dalam suasana monoton, stagnasi, dan hidup tanpa ada perkembangan dan pertumbuhan, saya kadang merasa diri ini kurang berharga, merasa belum bisa melakukan apa-apa dan berbuat banyak.

Sebagai orang yang berpikir secara intuitif dan lateral, saya merasa bosan apabila dihadapkan pada situasi serupa yang berulang-ulang. Saya selalu butuh tantangan dan suasana baru dan berbeda disetiap perjalanan. Dan sepanjang 2020 kemarin, saya belum dan tidak merasakan apa yang saya inginkan itu. Saya hanya mengulangi dan menjalani hari dengan situasi serupa. Hanya itu-itu saja.

Konon katanya orang kreatif itu mudah bosan, saya pikir pendapat itu benar dan itulah yang memang sering saya rasakan. Saya selalu haus dengan pengetahuan baru, suasana baru, situasi baru, pengalaman baru, hobi baru, petualangan baru dan segala sesuatu yang sebelumnya belum pernah saya alami, temukan dan ketahui.

Ketika saya berhadapan dengan situasi yang baru, tantangan baru, suasana baru, pikiran ini jadi terangsang untuk mengeksplorasi apa yang baru itu. Disitulah kreativitas saya muncul untuk bisa menaklukkan situasi dan tantangan baru tersebut. Disitulah saya merasa hidup dan bergairah kembali untuk menikmati sesuatu yang baru tersebut. 

Tak heran pikiran saya ini selalu terbuka, open minded. Saya tidak pernah membatasi diri dan menutup pikiran ini dari sesuatu yang baru. Saya selalu berusaha untuk menemukan cara dan formula baru, yang saya pikir cara atau formula itu jauh lebih efektif, sederhana dan lebih bekerja ketimbang cara-cara tradisional yang sudah usang.

Tapi, meskipun saya selalu membuka pikiran ini lebar-lebar, bukan berarti saya tidak bisa bersikap kritis terhadap pemahaman baru. Saya selalu berusaha agar sesuatu yang baru itu bisa diterima oleh akal. Dan yang paling penting, ditunjang oleh data-data dan fakta yang jelas dan kredibel. Begitulah cara saya belajar dan berpikir.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline