Lihat ke Halaman Asli

Reynal Prasetya

TERVERIFIKASI

Broadcaster yang hobi menulis.

Apa yang Akan Terjadi Bila Seorang Anak Perempuan Kehilangan Figur Ayah?

Diperbarui: 27 Oktober 2020   16:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Ayah dan Anak Perempuannya (Sumber: Thinkstockphotos via kompas.com)


Sudah menjadi alamiah kedekatan antara anak dan orangtua akan selalu membentuk tendensi keterhubungan silang. Misalnya anak perempuan akan cenderung lebih dekat dengan sang Ayah. Sebaliknya, anak laki-laki akan cenderung lebih dekat dengan Ibunya.

Kedekatan hubungan silang tersebut acapkali bukan hanya terjadi secara fisik melainkan juga secara ikatan batin. Bagi anak perempuan, sang Ayah adalah manusia segalanya, mereka menjadikan Ayah sebagai tempat ternyaman untuk bersandar dikala mereka sedang merasa lemah.

Ayah adalah sosok Superhero yang selalu siap membantu kapanpun dan di manapun ketika dibutuhkan oleh anak perempuannya. Ayah adalah laki-laki sekaligus cinta pertama yang mewarnai hidupnya. Bagi anak perempuan, pengaruh kasih sayang sang Ayah memang begitu besar terhadap pertumbuhan karakter dan jiwanya.

Hal serupa juga terjadi dengan anak laki-laki yang selalu membutuhkan belaian, kasih sayang dan cinta dari Ibunya. Tidak banyak anak laki-laki beruntung yang sampai saat ini masih mendapatkan kasih sayang dan cinta dari Ibunya.

Seringkali anak laki-laki yang tumbuh tanpa kasih sayang dan cinta sang Ibu, selalu tumbuh menjadi anak yang beringas, tidak terkontrol, dan akhirnya hidup dengan kekurangan cinta sehingga sang anak akan berusaha mencari cinta itu dari lingkungan luar. 

Sang anak akan berusaha mencari cinta yang hilang dan mengisi ruang kosong yang ada di jiwanya itu dari orang lain. Sehingga tidak heran, seorang anak laki-laki yang telah lama kehilangan kasih sayang dan cinta dari Ibunya, perlahan-lahan mulai mencari kepuasan di jalanan, hidup dengan menjadi preman, ugal-ugalan, hatinya menjadi keras beringas, emosinya cenderung tidak stabil karena selama ini kurang mendapat asupan emosi positif dari sosok yang paling penting dalam hidupnya yaitu Ibunya.

Begitupun dengan anak-anak perempuan yang selalu membutuhkan kasih sayang dan cinta dari sang Ayah. Mereka selalu ingin dimanjakan dan dilindungi sang Ayah. 

Mereka selalu berpikir bahwa hanya sang Ayah lah sosok yang selalu bisa menguatkan mereka. Ayah adalah sebagai sahabat yang paling menyenangkan untuk diajak bermain dan bertukar cerita.

Seorang anak perempuan akan selalu ingin diapresiasi oleh Ayahnya ketika ternyata dia berhasil menjadi yang terbaik di sekolahnya. Seorang anak perempuan akan selalu berusaha ingin membanggakan Ayahnya. 

Jauh di lubuk hatinya, dia ingin selalu dimanjakan, dibela, dan dicintai oleh Ayahnya. Karena perlakuan itulah yang bisa membuatnya lebih kuat dan percaya diri.

Beberapa penelitian juga mengungkapkan bahwa ketersediaan seorang ayah untuk dekat dengan anak perempuannya akan menciptakan pengaruh jangka panjang untuk anak perempuannya itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline