Para warga beserta tim penanggulangan bencana Sukabumi dan stakeholder terkait sedang membersihkan sisa-sisa banjir yang terjadi kemarin sore (21/09). (Sumber: Dokumentasi dari teman di lokasi kejadian)
Sebagai warga yang tinggal di Kabupaten Sukabumi, penulis cukup kaget ketika melihat video amatir yang memperlihatkan peristiwa banjir yang terjadi di wilayah kecamatan Cicurug Sukabumi.
Berdasarkan info yang penulis terima dari Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK), banjir bandang tersebut setidaknya menerjang 4 Desa dan satu kelurahan. Yakni, Desa Cisaat, Desa Pasawahan, Desa Mekarsari, Desa Bangbayang, dan Kelurahan Cicurug.
Banjir tersebut terjadi Senin sore (21/9) sekitar pukul 17.00 WIB.
Sebelumya memang terjadi hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. Dimana ini mengakibatkan volume air sungai Citarik-Cipeuncit menjadi naik di perkirakan setinggi 5 meter. Kemudian meluap ke beberapa desa hingga beberapa rumah rusak dan beberapa kendaraan terbawa hanyut.
Berdasarkan info yang dilansir dari sukabumiupdate.com, terdapat dua korban hanyut dan delapan orang luka-luka, akibat peristiwa tersebut. Dan kemungkinan masih ada korban lain yang hilang, karena masih dalam proses penyisiran. Namun saat ini sejumlah warga sudah diungsikan ke lokasi yang lebih aman.
Dalam sebuah video amatir yang penulis terima, luapan air banjir juga ikut menggenangi Pabrik minuman kemasan yang ada di Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, kabarnya operasionalnya di hentikan sementara, sebagai langkah protokol keamanan dan keselamatan karyawan.
Sontak, pasca kejadian itu tagar #PrayForCicurug ramai menghiasi media sosial oleh para wargnet yang kebanyakan merupakan warga Sukabumi.
Dalam video amatir tersebut, deras air memang terlihat begitu besar menghantam pemukiman, sampai memutus akses jalan warga.
Namun kabarnya, pagi hari ini banjir sudah mulai surut dan para warga yang terdampak sudah mulai diungsikan ke tempat yang sudah disediakan oleh tim BNPB dan relawan.
Intensitas hujan ini juga kabarnya tidak hanya mengakibatkan banjir bandang di Sukabumi, namun juga volume air di Bendungan Katulampa menjadi Siaga satu. Bahkan ada beberapa kawasan di Jakarta yang juga ikut tergenang banjir.
Seperti yang dilansir dari kompas.com, sebanyak 32 Ruas jalan yang ada dikawasan Jakarta Barat dan Jakarta Utara terendam banjir pada Selasa pagi ini.
Walikota Bogor, Bima Arya mengatakan, ketinggian air di Bendungan Katulampa pada Senin petang (21/9) sempat berada di level tertinggi mencapai 250 sentimeter. Bima mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan Gubernur DKI, Anies Baswedan dan menyampaikan agar para warga Jakarta yang tinggal di bantaran sungai lebih waspada.