Untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas, seorang penulis biasanya selalu mempersiapkan bahan-bahan penulisannya dengan matang.
Dimulai dari mencari sebuah ide, melakukan riset, menentukan angle, membuat outline, hingga membuat judul yang menarik merupakan proses yang biasanya dilakukan sebelum mulai menulis.
Nah pertanyaannya, apakah kita bisa menulis dengan cara mengalir? Tanpa harus melakukan riset, menentukan angle, atau membuat outline nya terlebih dahulu?
Jawabannya adalah bisa.
Ya, kita bisa kok menulis tanpa harus menyusun materinya terlebih dahulu, kita bisa menulis dengan cara mengalir tanpa harus memusingkan rumus-rumus atau kaidah-kaidah penulisan pada umumnya.
Tapi pertanyaannya, jika proses menulis itu dilakukan tanpa persiapan, tanpa materi yang memadai, apakah nanti hasilnya tulisan kita akan sesuai dengan tujuan yang diinginkan?
Apakah nanti tulisannya akan lurus sesuai dengan inti dan esensi yang mau kita sampaikan, atau hasilnya malah akan melenceng dan meleset jauh dari target penulisan?
Jawabannya adalah tergantung bagaimana kita mampu mengolah dan mendaur ulang informasi dan pengetahuan yang saat ini sudah kita miliki.
Lantas, bagaimana caranya agar kita bisa mendapatkan informasi, data, memori, atau pengetahuan yang berharga itu?.
Jawabannya adalah dengan cara mengakses pikiran bawah sadar.
Jadi, untuk dapat menulis dengan cara mengalir, kita perlu menggunakan kekuatan bawah sadar bukan pikiran sadar.