Meninggalkan hal-hal kelam dan pengalaman buruk kita di masa lalu
Kapan terakhir kali Anda mengalami kejadian buruk? Anda mungkin pernah disakiti, di curangi? Atau jangan-jangan Anda baru saja putus cinta di tinggal sang kekasih saat ini? Bagaimana rasanya?
Pasti sedih, kaku, ngilu, hati merasa sakit terkoyak karena mendapati pengalaman yang tidak pernah anda duga sebelumnya.
Tak sedikit orang kesulitan move on dari pengalaman masa lalu nya. Mereka sampai bertanya-tanya bagaimana caranya bisa melupakan semua kenangan masa lalu yang menyakitkan itu.
Tiap orang, begitupun halnya dengan saya, pasti pernah mengalami fase ini. Sebuah keadaan dimana kita merasa sulit keluar dan melompat kepada kehidupan baru karena terjebak pada perasaan masa lalu.
Kita berusaha sekuat tenaga menghilangkan memori dan mencoba menghapus pengalaman masa lalu, tapi seringkali berujung sia-sia dan lagi-lagi harus menikmati rasa sakit bila terus mengingat-ngingat kejadian kelam dulu.
Sehingga tak jarang, sebagian orang yang belum benar-benar berhasil move on akan lebih memilih menutup diri, menunda kebahagiaan dan enggan mencoba untuk melakukan hal baru.
Kita seringkali terlalu dalam menanam emosi pada pengalaman masa lalu, sehingga melupakan peluang, atau kebahagiaan yang sudah menunggu di depan.
Semakin emosi itu terkumpul melekat kuat pada masa lalu, selama itu pula kita akan kesulitan melangkahkan diri pada masa depan karena pikiran, tubuh dan jiwa ini akan terfokus terus pada emosi yang diproduksi sepanjang mengingat pengalaman itu.
Move on sebenarnya tak melulu soal patah hati, ataupun putus cinta, kadangkala tanpa kita sadari, kita masih menyimpan ingatan pada pengalaman buruk masa lalu yang pernah menimpa kita, sehingga kita merasa takut untuk mencoba kembali apa yang pernah kita lakukan dulu.
Padahal mungkin realita nya tak semengerikan apa yang kita pikir, bisa saja peluang sedang menunggu kita di depan, tapi karena pengalaman buruk itulah yang akhirnya menghentikan aksi kita untuk yang kedua kalinya.