Apakah anda mampu menangkap makna dari judul di atas?. Ya, judul di atas mungkin terkesan panjang layaknya kata-kata mutiara. Anda mungkin berusaha keras menebak dan mengira-ngira, apa isi dibalik judul tersebut.
Sehingga kalimat yang paling pas untuk mengejawantahkan judul diatas adalah, "Sebenarnya cinta itu tidak pernah membuatmu terluka, cinta itu indah, menyenangkan dan bisa membuatmu bahagia, ketika kamu juga menggunakan otak bukan hanya hati."
Sesaat pikiran Anda mungkin sudah mulai terbuka, dan sudah mampu mencerna kemana arah dari bahasan kita kali ini.
Ya, kali ini saya akan berusaha menyingkap fakta-fakta yang terjadi di taman romansa. Sebuah arena dimana kita biasa merasakan sensasi yang berbeda-beda.
Apa itu Cinta? What is love?.
Ketika kita bertanya tentang cinta, kita akan selalu menemukan jawaban yang berbeda-beda. Karena cinta begitu kompleks, rumit dan sangat abstrak.
Bertahun-tahun konsep cinta telah menjadi perdebatan panjang para filsuf sepanjang masa. Sehingga tidak ada yang bisa mendefinisikan konsep cinta dengan sempurna.
Namun apakah benar, cinta sebegitu rumitnya? Sehingga kita tidak dapat mempelajarinya? Memahami nya? Apakah cinta itu memang murni urusan hati?.
Setidaknya itu yang kita pahami selama ini, kita menganggap bahwa cinta memang murni urusan hati dan kita percaya, ketika sedang jatuh cinta atau mencintai, perasaan itu tersimpan dihati.
Sehingga kosakata yang dipilih pun selalu menuju kehati, bukan ke jantung ataupun paru-paru. Seperti, jatuh hati, patah hati, sakit hati, main hati dan ragam kosakata lain yang menggambarkan perasaan pada saat itu.
Namun sayangnya, fakta biologis dan neurosains menerangkan bahwa jatuh cinta, atau perasaan cinta sebenarnya tidak lain adalah aktivitas hormon atau biokimia yang terjadi didalam otak.