Lihat ke Halaman Asli

Reynal Prasetya

TERVERIFIKASI

Broadcaster yang hobi menulis.

Tips Menjadi Pribadi yang Asertif

Diperbarui: 27 Januari 2020   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi pribadi asertif (Sumber: tomlaforce.com)

Pernahkah Anda terjebak dalam situasi di mana Anda ingin menyampaikan keinginan, perasaan, atau kebutuhan Anda, namun Anda sepertinya tidak memiliki keberanian dan takut untuk menyampaikannya?

Atau ada situasi di mana Anda sebenarnya ingin mengatakan "Tidak", namun Anda lebih memilih untuk selalu "Mengiyakan" apapun yang orang lain minta? 

Jika iya, kemungkinan besar, selama ini Anda belum bersikap Asertif dalam berkomunikasi.

Anda lebih memilih bersikap Pasif terhadap situasi tersebut, padahal mungkin jauh dalam lubuk hati Anda terdalam, Anda ingin sekali mengatakan apa yang Anda inginkan, rasakan, dan butuhkan, namun Anda lebih memilih diam dan tidak berani untuk mengutarakannya.

Anda cenderung takut untuk mengatakan "Tidak" dan segan untuk mengajukan keberatan terhadap apa yang menjadi permintaan orang lain. Karena Anda pikir itulah jalan satu-satunya yang bisa Anda lakukan selain berterus terang.

Sikap itulah yang dikatakan oleh Dr. Robert Glover sebagai "Nice Guy Syndrome". Sebuah sikap yang cenderung menghindari konflik dan selalu ingin menyenangkan semua orang.

Asertive People (Sumber :viralrang.com)

Bersikap asertif, bukan berarti kita harus mencari-cari konflik dengan cara memaksa ataupun mengintimidasi orang lain, agar ia mau menuruti keinginan kita.

Akan tetapi, kita tampil percaya diri dan otentik dalam menyampaikan apa yang menjadi keinginan, perasaan, maupun kebutuhan kita kepada orang lain dengan cara yang baik tanpa harus menyinggung perasaannya.

Bukan pula bersikap Agresif dengan cara ngotot, ingin mendominasi, dan memaksakan kehendak pada orang lain.

Tiga tipe komunikator (Sumber : david-pranata.com)

Sebagai masyarakat yang hingga saat ini masih menjunjung tinggi budaya timur, kita memang seringkali kesulitan untuk bersikap asertif.

Seringkali pikiran kita diliputi perasaan tidak enak hati, apabila kita ingin berterus terang. Terlalu takut menyinggung perasaan orang, enggak enakan, masih suka memendam perasaan sendiri ketimbang mengutarakannya. Tanpa sadar kita telah menumpuk masalah kita sendiri di dalam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline