Belakangan beredar isi teks pidato Nadiem Makarim di Twitter hingga viral, pasalnya apa yg di sampaikan oleh Mendikbud tersebut benar-benar sampai berkesan di benak netizen, begitupun dengan saya yg speakless sekaligus kagum dengan isi pidato tersebut yg di sampaikan secara jujur dan tulus untuk para guru di seluruh Indonesia.
Bagaimana tidak kagum, isi pidatonya itu seolah-olah menampar dan membangunkan semua guru-guru Indonesia dari sistem lama dan cara-cara usang yg sudah ketinggalan zaman untuk pendidikan kita saat ini.
Yg diingkan Nadiem Makarim hanya satu, yaitu perubahan ! Menurut nya, perubahan adalah hal sulit dan penuh ketidaknyamanan, setiap orang perlu Berani untuk keluar dan tampil dengan cara-cara yg baru dan inovasi-inovasi yg baru.
Bagaimana tidak, pendidikan Indonesia yg saat ini bisa di bilang masih belum menunjukan perfoma nya. Sistem yg hanya berbasis kurikulum dan menilik pada angka-angka belum cukup untuk perkembangan dan persiapan murid untuk tantangan dunia yg lebih kompleks di masa depan.
Setiap murid perlu di berikan perhatian khusus sesuai dengan bakat dan potensi nya. bukan di seragam kan, di samakan, atau di sejajarkan hanya karena alasan prinsip dasar birokrasi yg melemahkan.
Apa yg di sampaikan oleh Nadiem Makarim tentu suatu yg perlu di renungkan dengan sangat dalam-dalam. Saat nya para setiap guru mengubah mindset dan pola pikir nya. Mengupdate cara mengajar nya yg sudah terlalu kuno dan usang. Sudah saat nya Indonesia merdeka belajar !.
Kedepan kita ingin anak cucu kita tampil sebagai generasi yg gemilang, anak-anak yg cerdas, kreatif, dan mampu membangun Indonesia lebih maju.
Jangan menunggu perintah, jangan menunggu aba-aba, karena menurut nya, perubahan ini tidak dapat di mulai dari atas, semua berawal dan berakhir dari guru itu sendiri.
Ah, sungguh tidak dapat di gambarkan lewat kata-kata, bagaimana kekaguman saya pada beliau. Semoga masih akan ada sosok Nadiem Makarim yg lain untuk Indonesia kedepan. Kita perlu berjuang bersama-bersama agar Indonesia benar-benar merdeka belajar dan terlepas dari semua sistem dan cara berpikir yg sudah tidak relevan lagi untuk abad ini.
Terakhir saya ingin berterimakasih kepada Pak Jokowi yg sudah memilih pak Nadiem Makarim sebagai Mendikbud, saya harap pak Nadiem juga mampu melakukan revolusi sosial budaya, agar nanti kedepan anak-anak kita, cucu-cucu kita masih akan terus mencintai budaya bangsa yg sangat kaya dan beragam. Jangan sampai semua budaya leluhur kita punah karena infiltrasi budaya luar, yg bisa melemahkan jati diri kita sebagai bangsa Indonesia.
Terimakasih Pak Jokowi. Terimakasih pak Nadiem. Semoga Tuhan senantiasa memberkati. :)