Lihat ke Halaman Asli

Sejarah Perkembangan Ras Melanesia di Indonesia: Asal-Usul, Ciri-Ciri, dan Pesebaran

Diperbarui: 6 November 2022   16:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan agama, budaya, suku, dan ras. Salah satu ras yang tinggal di Indonesia adalah ras Melanesia. Di Indonesia saat ini ada sebagian orang mungkin terasa asing ketika mendengar tentang ras Melanesia, namun hal ini tidak dengan orang yang berwilayah di Indonesia Timur seperti, wilayah Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara. Untuk itu kita akan membahas tentang apa itu ras Melanesia, asal-usul, ciri-ciri dan pesebaran ras Melanesia di Indonesia.

Ras Melanesia atau yang di kenal dengan nama lain ras Melanesoid adalah salah satu ras yang terbesar Indonesia. Penduduk dari ras Melanesia ini banyak ditemukan di wilayah Indonesia Timur, terkhusunya di wilayah Papua. Ras Melanesia mempunyai ciri fisiologis yaitu berkulit gelap dan berambut ikal. Kata “Melanesia” berasal dari bahasa Yunani, yaitu “melas” yang berarti hitam dan “nēsos” yang berarti pulau. Dengan demikian arti Melanesia adalah “pulau hitam”.

Asal-usul ras Melanesia diperkirakan sudah ada sejak 70.000 sebelum Masehi. Penduduk pertama Melanesia diperkirakan mencapai tempat yang sekarang sebagai Kepulauan Selat Torres (di antara Australia dan Papua Nugini) saat penghujung zaman es. 

Pada zaman tersebut, suhu turun drastis dan sangat dingin sehingga membuat laut beku. Golongan ras Melanesia melakukan imigrasi dari Asia ke Oceania dikarenakan membekunya laut pada saat itu. Dan mereka lebih tepatnya imigrasi ke wilayah Papua dan benua Australia, yang pada saat itu masih belum terpisah sehingga masih menjadi satu daratan.

Pada saat itu ras Melanesia mencapai 100.000 jiwa yang mendiami wilayah Papua dan Australia. Lalu berlanjut dengan peradaban bangsa Melanesia ini dikenal dengan nama Paleotikum. Pada zaman es berakhir dan air laut mulai naik, pada tahun 5000 sebelum Masehi, kepulauan Papua dan benua Australia terpisah seperti pada saat ini. Jumlah penduduk pada saat itu mencapai 0,25 juta  dan pada tahun 500 sebelum Masehi mencapai 0,5 jiwa.

Ras Melanesia mempunyai beberapa ciri-ciri, sebagai berikut :

  • Kulit yang gelap
  • Postur tubuh yang tegap dan atletis
  • Bentuk bibir yang tebal
  • Hidung yang lebar ke samping
  • Tinggi 160 cm sampai 170 cm
  • Tinggal di kawasan perairan
  • Mata pecaharian utamanya adalah berburu, berkebun, dan beternak

Seorang Arkeolog Senior dari Pusat Penelitian Arkeologi, Harry Truman Simanjuntak mengatakan fakta bahwa sekitar 80 persen ras Melanesia di dunia berada di Indonesia. Dalam buku “Diaspora Melanesia di Nusantara”, dikatakan ras Melanesia ini terbagi menjadi 3 wilayah, yaitu pusat Melanesia yang berkembang di Nusantara, Melanesia barat dan Australia, lalu terkhususnya untuk Melanesia barat ini tersebar di Papua dan Papua Nugini.

Di Indonesia sendiri untuk populasi pesebaran ras Melanesia sudah mencapai 13 juta orang yang tersebar di wilayah Papua, Kepulauan Maluku dan Nusa Tenggara. Dan untuk pesebaran ras Melanesia di luar negeri mencapai 9 juta orang yang tesebar di wilayah Timor Leste, Papua Nugini, Vanuatu, New Kaledonia, Solomom Island dan Fiji.

Ras Melanesia saat ini sudah hidup dan tinggal menetap di Indonesia dengan mengikuti perkembangan zaman yang semakin modern. Dan juga penduduk dari ras Melanesia sudah tersebar di beberapa daerah lainnya yang ada di bagian barat Indonesia seperti wilayah Jawa, Sumatera, Kalimantan dan daerah lainya.

Negara Indonesia memiliki banyak beraneka-ragam agama, suku, budaya dan ras. Artikel ini membahas mengenai Ras Melanesia yang merupakan salah satu bagian penting dari sejarah yang ada di Indonesia. Sebagai warga negara Indonesia kita dapat mengetahui sejarah dari salah satu ras yang ada di negara kita, agar kita sebagai warga Indonesia bisa saling menghargai antar sesama warga yang mempunyai perbedaan ras atau suku lain seperti ras Melanesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline