Dimasa pandemi ini segala kegiatan atau aktivitas kita sehari-hari menjadi sangat terbatasi dikarenakan protokol kesehatan yang mengharuskan masyarakat untuk sosial distancing atau menjaga jarak dari satu sama lain agar dapat menghindari terjadinya kerumunan yang bisa menyebabkan angka pasien covid-19 dapat melonjak.
Karena itupun banyak aspek-aspek kehidupan menjadi terpengaruh mulai dari pendidikan hingga bisnis besar ataupun kecil. Sehingga pandemi ini menngahruskan kita tetap semaksimal mungkin berkegiatan dirumah mulai dari belajar, olahraga, hingga harus bekerja dirumah untuk sebagian orang. Kondisi ini sangat merugikan bagi sebagian besar pihak karena tidak hanya memengaruhi aktivitas mereka namun juga mempengaruhi segi ekonomi mereka.
Oleh sebab itu muncul motivasi dalam diri saya untuk melakukan sesuatu yang baru dan menguntungkan yang dapat dilakukan dirumah selama masa pandemi covid ini. Salah satunya yaitu beternak ikan lele yang dapat menguntungkan dalam segi ekonomi. Motivasi serta alasan saya ini sesuai dengan beberapa teori motivasi menurut para ahli salah satunya teori motivasi menurut Maslow yaitu teori yang menyatakan kebutuhan fisiologi.
Teori itu menyatakan motivasi muncul akibat kebutuhan air, makanan, minuman, udara, pakaian, tempat tinggal dan kebutuhan untuk bertahan hidup, kebutuhan fisiologi ini merupakan kebutuhan yang paling mendasar. Praktek berternak ikan lele ini memang dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang terganggu akibat pandemi covid ini. Namun perlu diketahui beternak ikan lele ini perlu pengetahuan serta keuletan agar dapat mencapai hasil yang diinginkan.
Beternak ikan lele dapat dilakukan dalam beberapa cara untuk kali ini saya akan menjelaskan beternak ikan lele menggunakan kolam terpal. Yang pertama kita harus mengetahui tentang faktor biaya jika ingin berternak lele menggunakan kolam terpal, karena hal ini dapat menjadi pertimbangan. Salah satu kolam lele paling mudah adalah kolam terpal.
Umumnya, ternak lele sebanyak 100 ekor dibutuhkan luasan kolam terpal berukuran 2 x 0,6 meter, jika tidak memenuhi ukuran tersebut, resiko kematian lele sangat besar. Cara membuat kolam cukup mudah, pertama siapkan terpal serta kayu-kayu untuk membuat rangka kolam. Setelah rangka kolam telah jadi pasang terpal pada rangka. Kemudian siapkan air lalu endapkan 1-3 hari terlebih dahulu agar zat-zat negative mengendap terlebih dahulu.
Setelah itu kita harus mengetahui soal pembibitan lele. Pembibitan dilakukan dengan cara menyatukan induk pejantan dan betina sehingga terjadilah pemijahan dan menetasnya telur. Setelah telur menetas, bibit lele sudah bisa dipindahkan di kolam pembesaran, umumnya lele dengan ukuran 2-3 cm diperoleh setelah bibit berumur 30 hari dari penetasan telur, sementara bibit ukuran 5-7 cm setelah bibit berumur 2 bulan. Dari sekian jenis lele, janis lele dombo merupakan jenis lele unggulan; masa panen lebih cepat, perawatan mudah, serta daging ikan lebih gurih. Maka tidak heran jika jenis lele satu ini banyak peminatnya.
Pemberian pakan lele (pellet) dilakukan sehari dua kali dan disesuaikan dengan umur lele. Jenis pakan F999 diberikan untuk lele hingga berumur 2 minggu, sementara pakan jenis 781-2 untuk lele berumur 2 minggu hingga 2 bulan, setelahnya sampai masa panen, gunakan pakan jenis 781. Selain pakan pabrikan lele juga dapat diberikan pakan alami seperti daun eceng gondok, keong, kerang, dll. Lele dipanen biasanya saat berusia 3-4 bulan. Bisa juga dipanen berdasarkan ukuran. Modal awal untuk berternak lele menggunakan kolam terpal ini kurang lebih sebesar 700 ribu rupiah. Dengan modal 700 ribu rupiah itu kita sudah bisa membeli terpal, selang, pompa, bibit lele.