Namaku raisa aku merupakan anak tunggal perempuan dari bapak subagjo,umurku sekarang 21 tahun,aku baru saja lulus dari kuliah ku dengan jurusan perguruan,sekarang aku bekerja sebagai guru di sebuah yayasan di Bandung.aku hanya memiliki seorang ayah saja karena ibuku sudah meninggal beberapa tahun yang lalu,oleh karena itu ayah merupakan harta paling berharga yang aku miliki sekarang ini,yah meskipun ayah terkesan sifatnya pendiam,namun ayah selalu ada di saat aku membutuh kan nya,ayah selalu memberikan hadiah secara diam diam kepadaku di saat hari ulang tahun ku.
Tiap hari aku hanya berdua saja di rumah bersama ayah,setiap malam aku selalu memikirkan ibu yang sekarang mungkin sudah tenang di alam sana,aku sangat rindu kepada ibu aku rindu belaian nya saat menghelus helus kepala ku sebelum aku tidur,ibu selalu membacakan cerita malam untuk ku,ibu selalu memperhatikan ku,memperhatikan kebutuhan ku,juga memperhatikan kesehatan ku pokok nya ibu adalah harta paling berharga bagiku.
Setiap hari sebeum aku berangkat kerja untuk mengajar di yayasan,ayah selalu menyiapkan ku sarapan pagi,dan aku juga sering di antar sampai ke sekolah setiap hari nya oleh ayah,dari kecil aku sudah di antar oleh ayah sampai saat dewasa pun aku masih di antar nya,ketika ayah mengantar ku pergi untuk mengajar saat di jalan, aku pun bertanya kepada ayah"ayah kenapa selalu mengantar ku terus,pedahal aku sudah dewasa aku bisa berangkat sendiri" dengan tenang nya ayah ku menjawab "nak,ayah mengantar mu karena ayah takut kamu kenapa napa saat di jalan,meskipun kamu sudah dewasa yang nama nya musibah tetaplah musibah tidak akan memandang umur,terus ayah juga hanya menjalan kan amanat ibu mu" aku"emang ibu ber amanat apa,yah?!Ayah" ibu mu ber amanat kepada ayah agar selalu menjaga mu dan melindungimu di mana pun kamu berada"aku"oh,begitu ya,yah!"ayah"iyah nak," jawab nya dengan tenang,tak lama kemudian sampai lah aku di yayasan tempatku bekerja.
Sesampai nya di yayasan tempa ku mengajar seperti biasanya aku langsung ke kelas untuk mengajar anak-anak,aku di temani rekan kerja ku sekaligus sahabatku tempat aku bercerita curahan hati ku namanya ica,setelah beres mengajar aku langsung menuju kantin bareng ica untuk makan siang sambil makan kita pasti selalu berbincang-bincang baik itu masalah pekerjaan atau pun masalah hati,hehe.ketika sedang berbicara masalah pekerjaan tiba-tiba ica memberi tahu Ku bahwa ada yang menyukai ku,aku kaget,aku spontan bilang "ya sudah lah gak penting juga!" ica pun menjawab"kamu sa jangan terlalu banyak memilih,mau kamu jadi perawan tua wkwk"!sambil tertawa,aku"ih gak mau lah,udah udah mending kita habis kan makanan ini dulu.
Setelah beres makan di kantin aku langsung segera menuju kantor untuk menyelesaikan tugas ku sebagai guru secepat nya,Setelah tugas ku selesai aku pun langsung pulang menuju rumah, ketika di perjalan aku sambil menggerutu dalam hati"siapa kah yah,yang suka kepada ku" aku di situ merasa aneh,kenapa aku bisa penasaran begitu mungkin karena terlalu lama sendiri yah hehe.Sesampai nya di rumah aku lansung mengganti pakaian ku,tidak lupa menyapa ayah yang sedang duduk di ruang tamu,aku"assalamu'alaikum yah,aku pulang"
ayah"wa'alaikumussalam kamu sudah pulang nak,sudah makan nak?"aku"alhamdulillah,sudah pak tadi di yayasan"!ayah"yaudah sok sana ganti baju dulu"aku"yaudah yah,aku mandi dulu dan ganti baju" sambil aku pergi menuju kamar.
Ke esokan hari nya,aku pergi ke yayasan untuk mengajar seperti biasa nya,tak lama kemudian waktu istirahat tiba aku langsung pergi ke kantin bersama ica seperti biasa nya baru saja sampe di kantin aku langsung bertanya kepada ica
"Ca,siapa sih yang suka ke aku tuh?"
Ica menjawab"oh iyah sa,aku sambil mau nyampein pesan ke kamu,yang suka ke kamu itu kang zammil sa"!
"Hah!,kang zammil?" sambil kaget aku mendengarnya
" iyah sa, orang yang kamu suka"!ica menjawab pertanyaan raisa dengan serius
"Kamu gk becanda kan?"aku menjawab sambil kaget
" ngga lah,kan bohong itu dosa"jawab ica
"Terus dia bilang apa lagi ca?" sambung raisa bertanya kepada ica
"Katanya dia ingin berta'aruf dengan kamu" jawab ica
"Eumm," aku terdiam tidak bisa berkata kata karena terlanjur senang
"Dia nanti katanya akan menghubungi kamu sa" ica sambil ekspresi meledek raisa
"Udah ah jangan ngobrolin ini lagi" jawab aku dengan hati senang
Setelah perbincangan di kantin itu aku segera ber gegas pulang dan membawa pekerjaan ku ke rumah.
Sesampai nya di rumah aku langsung menuju ke kamar dan seraya sambil memegang hp menunggu kang zammil menelpon ku,!"dalam hati aku bertanya tanya,akankah dia menelpon ku" setelah beberapa jam aku menunggu tiba tiba suara telpon berbunyi "treng,,neng,,neng,,neng" aku segera mengambil HP aku dan aku langsung mengangkatnya...
"Assalamu'alaikum" berkata kang zammil
"Wa'alaikumussalam" aku menjawab
"Apakah ini dengan de raisa?" kang zammil bertanya kepadaku
"Iyah ini dengan siapa" jawab aku spontan
"Oh,ini dengan kang zammil" jawab kang zammil
"Oh iyah kang,ada keperluan apa?" jawab aku seraya bertanya maksud kang zammil
"Emm,ini de raisa akang mau nyampein niat baik akang,bahwa akang ingin berta'aruf dengan de raisa sekaligus melamar de raisa" jawab kang zammil
"Oh iyah kang silahkan,datang aja kepada ayah" jawab aku dengan hati senang
"Sudah kang?apa masih ada yang mau di sampaikan?" jawab aku seraya bertanya kembali
"Kayanya sudah aja de raisa,jaga kesehatan yah assalamu'alaikum"jawab kang zammil
"oh iyah kang,selalu kang terima kasih wa'alaikumussam" jawab aku dengan raut muka dan pipi merah
"Oh iyah satu lagi,besok kang zammil akan menemui ayah de raisa" berkata kang zammil
"Oh iyah kang,di tunggu yah" jawab aku dengan hati senang..
Setelah perbincangan itu aku berencana akan bicara kepada ayah saat makan malam,setelah menunggu beberapa jam akhirnya malam pun tiba dan aku langsung makan malam dengan ayah seraya makan aku langsung bilang mengenai maksud kang zammil ke ayah....
"Yah,eumm aku mau blg sesuatu ke ayah" aku berkata kepada ayah dengan nada merayu
"Iyah nak,ada apa?" jawab ayah seraya makan
"Eumm jdi ginj yah,tadi raisa di beri tahu oleh temen rais bahwa ada seorang laki - laki yang menyukai rais,dia teman mengajar di yayasan tempat rais bekerja,dan tadi sore dia menelpon rais bahwa dia akan ke sini menemui ayah dengan tujuan ingin berta'aruf sekaligus melamar rais,apakah di izinkan yah?" berkata aku seraya menjelaskan maksud kang zammil ke ayah
"Ayah tidak bisa memutuskan sekarang nak,ayah akan istikharah dulu yah, kasih ayah waktu" jawab ayah dengan nada penuh masih sayang
"Baiklah ayah,nanti kasih tau rais yah ayah!"aku menjawab pernyataan ayah
Setelah selesai makan aku dan ayah langsung menuju kamar masing masing dan segera tidur.
Ke esokan hari nya setelah bangun tidur aku segera bergegas untuk shalat subuh dan sarapan dengan ayah seraya sarapan aku bertanya kembali kepada ayah perihal pembicaraan malam tadi...
" yah,apakah sudah ada jawaban?"aku bertaya kepada ayah
"Iyah nak,izinkan ayah jadi perantara ta'aruf mu" jawab ayah
"Iyah,ayah silakan!" jawab aku seraya menganggukan kepala
Setelah terbit fajar aku langsung menelpon kang zammil untuk bertanya jam berapa dia akan datang ke rumah ku...
"Tettt,,tett,,tettt,,tuttt,,tutt,tutt" suara telpon berbunyi
Tak lama kemudian telepon ku di angkat nya
"Assalamu'alaikum kang,ayah menunggu akang jam 3 sore di rumah" aku berkata kepada kang zammil
"Wa'alaikumussalam de rais,oh iyah baik de akang akan ke sana nanti sore" jawab kang zammil
"Ya sudah kang hanya itu aja yg mau de rais sampein,assalamu'alaikum" aku berkata kepada kang zammil
"Oh iyah de rais,wa'alaikumussalam" jawab kang zammil
Setelah perbincangan dengan kang zammil aku langsung menyampaikan kepada Ayah dan ayah hanya mengangguk saja.
Ketika jam 3 sore tiba.....
Terdengar ketukan pintu dan ucapan salam seperti nya itu kang zammil dan ayah langsung menghampirinya dan membuka kan pint,ternyata benar itu kang zammil lalu ayah pun menyuruh nya masuk,dan langsung mengajak nya ke ruang tamu.Dan setelah duduk di ruang tamu tak lama kemudian ayah bertanya kepada kang zammil....
"Ada tujuan apa nak zammil ke sini?" sontak ayah memberi pertanyaan
"Eumm ini pak,saya mau berta'aruf sekaligus melamar anak bapak" jawab kang zammil
"Apakah nak zammil sudah bekerja?"ayah bertanya kembali
" alhamdulillah pak,saya sudah bekerja di yayasan yang sama dengan anak bapak sekaligus saya sebagai selebgram" jawab kang zammil
"Oh begitu yah,apakah bisa nak zammil membahagiakan anak bapak?" ayah melontarkan pertanyaan lagi
"InsyaAllah pak saya tidak akan membuat susah anak bapak,saya akan mencintai nya sebagaimana saya mencintai ibu saya dan saya akan melanjutkan pekerjaan saya sebagai selebgram!" jawab kang zammil
"Apakah nak zammil bisa mengaji?" tanya ayah
"Alhamdulillah bisa pak!" kang zammil menjawab pertanyaan ayah
"Emm ya sudah,saya belum bisa menjawab nya sekarang sebab saya harus ber istikharah terlebih dahulu yah nak,mohon bersabar" jawab ayah
"Emm baik pak saya akan menunggu" jawab kang zammil
Setelah beres perbincangan itu kang zammil langsung berpamitan pulang.....
3 hari kemudian.......
Pada saat aku dan ayah sedang sarapan pagi aku langsung menanyakan keputusan ayah terhadapa niat baik kang zammil..
"Yah bagaimana keputusan ayah soal niat kang zammil?" tanya aku kepada ayah
"Nanti siang ayah tunggu nak zammil di sini yah" ayah menjawab
"Baik yah,nanti rais akan memberi tahu kang zammil" jawab aku
Setelah beres makan aku langsung mengambil handphone dan langsung menghubungi kang zammil
"Tettt,,tett,,tettt,," suara dering telpon berbunyi
Tak lama kemudian kang zammil mengangkatnya
"Assalamu'alaikum kang zammil"aku memberi salam kepada kang zammil
" wa'alaikumussalam de rais,ada apa de rais tiba tiba nelpon"jawan kang zammil
"Ini kang,rais mau memberi tahu kang zammil soal keputusan ayah,kata nanti siang di tunggu di rumah oleh ayah" aku berkata
"Baik lah de rais nnti siang saya akang memenuhi panggilan bapak" jawab kang zammil
"Sudah dulu ya kang,hanya ini aja yang mau rais sampein,assalamu'alaikum!" aku berkata
"Wa'alaikumussalam de rais" jawab kang zammil
Setelah waktu menjelang siang,terdengar suara ketukan pintu
"Tok,tok,tok,tok,assalamu'alaikum" ucap kang zammil memberi salam
"Wa'alaikumussalam" terdengar pula ayah menjawab salam kang zammil
Dan mereka pun langsung duduk di ruang tamu,seperti biasanya aku mengintip di balik pintu untuk mendengar percakapan mereka..
"Apakah nak zammil sudah tahu maksud bapak memanggil nak zammil" ayah bertanya
"Sudah pak,de rais memberi tahu saya" jawan kang zammil
"Untuk maksud nak zammil melamar anak bapak,bapak tidak bisa menerima niat baik nak zammil" ucap ayah
"Tapi kenapa pak?" jawab kang zammil
"Kamu bukan jodoh terbaik buat anak saya nak,kamu mohon bersabar masih ada di luaran sana yang lebih baik dari anak saya" ucap ayah
"Kang zammi menganggu" kang zammil tediam seraya menangis
Aku yang mendengar keputusan itu merasa kesal dengan ayah aku langsung membanting pintu dan pergi menuju kamar,di dalam kamar aku menangis tiada henti nya...
"Ya sudah pak,saya izin pamit untuk pulang, assalamu'alaikum"ucap kang zammil
" wa'alaikumussalam,sabar yah nak"ucap ayah
Aku di situ jujur sangat kecewa sekali kepada ayah,pedahal kang zammil itu orang nya shaleh menurut yang aku tau,tapi mengapa ayah menolak lamaran kang zammil,pedahal aku menyukai kang zammil,selama 1 hari aku aku tidak bertemu ayah aku tidak makan,aku tidak mendengar penjelasan ayah karena aku sangat sangat kecewa dan marah kepada ayah...
Keesokan hariny....
Saat terbit fajar aku bergegas ganti baju dan aku pergi dari rumah tanpa memint izin kepada ayah,aku langsung pergi ke rumah teman ku,namun ketika siang hari aku di susul oleh asisten ayah dengan tergesa gesa dengan nada bicara khawatir...
"Neng,,neng,,bapak neng"ucap kang iwan asisten bapak
" ada apa mang,kenapa dengan bapak?"jawab aku seraya kaget
"Bapak pingsan neng,ayo cepet neng pulang!" ucap kang iwan
"Ayah pingsan kenapa kang?"tanya aku
" bapak tidak makan dari se malam neng,karena memikir kan eneng.udah sih neng ngapain kesel ke ayah gara gara laki laki su'ul adab begitu,lupain saja laki laki begitu mah!" ucap kang iwan
"Sekarang ayah di mana kang?" aku bertanya seraya naik motor
"Di klinik deket rumah neng" ucap kang iwan sambil menyalakan sekaligus menjalan kan motor
"Kang,maksud kang iwan tadi bilang laki laki su'ul adab apa kang?" ucap aku seraya bertanya dengan hati bertanya tanya
"Oh itu jadi begini neng,di saat eneng di lamar zammil zammil itu,kang iwan di suruh bapak mencari tahu siapa itu si zammil dengan menjual prabotan neng,ternyata pas akang nawarin prabotan kepada ibu nya tak lama saat si zammil pergi berangkat kuliah di masih minta uang neng ke orang tua nya gak sopan lgi minta nya terus kata temen temen nya dia teh pemales neng,kebluk gk bisa di bangunin shalat subuh terus dia juga banyak utang neng" ucap kang iwan
"Oh begitu kang" dengan nada malu seraya menundukan kepala
Sesampainya di klinik aku langsung memeluk ayah dan meminta maaf karena tidak meninta penjelasan ayah terlebih dahulu sambil menangis aku memeluk ayah....
"Yah,maafin rais" ucap aku dengan nada penuh penyesalan
"Sudah gpp nak,ayah minta maaf ke kamu belum bisa mendapatkan laki laki yang tepat buat kamu!"ucap ayah
Setelah kejadian itu,aku menjalani kehidupan aku seperti biasanya kala bersama ayah berdua tanpa naungan seorang ibu tanpa kasih sayang ibu...
Akhirnya atas kejadian itu aku bisa mengambil pelajaran ternyata "apa yang menurut kita baik belum tentu menurut orang tua itu baik,dan begitu pula apa yang menurut kita buruk belum tentu dia selalu buruk bisa jadi di balik itu semua ada kebaikan yang tersirat" juga kita bisa mengambil pelajaran agar kita jangan melawan kepada orang tua,kita harus ikutin apa arahan orang tua...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H