Lihat ke Halaman Asli

Reyhans Prayoga Lubis

Siswa Kelas XII Mipa 4 SMA Negeri 1 Waled

Tepat Waktu dalam Beribadah melalui Puisi "Sajadah Panjang" Karya Taufiq Ismail

Diperbarui: 5 Maret 2024   11:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

     Sebagai mahluk ciptaan tuhan,manusia memiliki cobaannya masing-masing,namun mereka kadang terlalu sibuk dengan dunianya sampai meninggalkan ibadah sholatnya, dalam konsep agama islam menyembah allah,direpresentasikan dengan tidak meninggalkan sholat 5 waktu.

      Sajadah Panjang simbol dari kehidupan manusia yang penuh dengan perjuangan dan pencarian akan kebenaran. Pada dasarnya, manusia adalah makhluk yang dipenuhi oleh keingintahuan dan penasaran akan tujuan hidupnya.

     Namun,dewasa kini,tumbuh pertanyaan bagi umat muslim,sudahkah kita tepat waktu dalam beribadah? dari pertanyaan itulah yang membuat taufiq ismail menulis puisi "sajdah panjang".Mengajak kita untuk melaksanakan sholat dengan tepat waktu dan tidak meninggalkan ibadah sampai akhir hayat.

Ada sajadah panjang terbentang

Dari kaki buaian 

Sampai ke tepi kuburan hamba

Kuburan hamba bila mati.

     Pada bait pertama puisi sajadah panjang,penulis mengajak kita untuk selalu menyempatkan diri untuk beribadah sampai ajal kita masing-masing. Dan sajadah panjang terbentang artinya Perjalanan Manusia yang panjang dengan banyak cobaan dan lika-liku 

Ada sajadah panjang terbentang

Hamba tunduk dan sujud

Di atas sajadah yang panjang ini tidak

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline