Lihat ke Halaman Asli

Keberkahan Tradisi Berburu Takjil di Bulan Suci Ramadhan

Diperbarui: 12 April 2022   23:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Bulan Suci Ramadhan adalah bulan yang penuh keberkahan, ampunan, dan rahmat serta kasih sayang dari Allah SWT.  Pada bulan ini, umat muslim di seluruh dunia melakukan ibadah puasa dan memperingati wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad menurut keyakinan umat Muslim. 

Puasa Ramadhan merupakan salah satu dari rukun Islam. Bulan Ramadhan akan berlangsung selama 29-30 hari berdasarkan pengamatan hilal, menurut beberapa aturan yang tertulis dalam hadis. 

Selama berpuasa dari pagi hingga petang, Umat Muslim dilarang untuk mengonsumsi (makanan, minuman, termasuk merokok) dan apapun yang berhubungan dengan seksual. 

Selain itu, mereka diperintahkan untuk menghindari perbuatan dosa seperti (menghina, memfitnah, mengutuk dan berbohong) dan diperintahkan untuk menjalankan perbuatan baik seperti (memperbanyak shalat, membaca Al-Quran, membayar zakat, dan saling berbagi kepada saudara yang membutuhkan). 

Dokpri

Di bulan suci Ramadhan ada sebagian masyarakat yang menantikan moment berburu takjil, maka dari itu banyak peluang masyarakat yang menjadi pedagang musiman. takjil yang biasa dinantikan oleh masyarakat yaitu seperti (Gorengan, Lontong isi, kolak, Es Buah, serta jajanan pasar lainnya). 

Menurut salah satu pedagang takjil Ibu Mamas (60) omset penjualan di bulan Ramadhan tahun ini lebih baik dibandingkan tahun kemarin dikarenakan tahun kemarin dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)  yang tidak diperbolehkan untuk berjualan di daerah tertentu. 

Dokpri

Fenomena berburu takjil ini biasanya dimulai sekitar jam 15.00-waktu berbuka puasa. Ramainya pedagang dan pembeli membuat jalanan menjadi macet tetapi itu tidak menjadi masalah dikarenakan tradisi berburu takjil ini hanya dilakukan  1 tahun sekali. 

Ungkapan terimakasih dilontarkan oleh salah satu pembeli yaitu Ibu Ida (49) "kami sangat berterima kasih dengan adanya pedagang takjil ini, karena sangat memudahkan saya sebagai ibu rumah tangga yang bekerja dan tidak sempat membuatkan takjil untuk keluarga bisa dengan mudah membeli dagangan para penjual dan sekaligus membantu melarisi dagangan para penjual takjil". 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline