Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Reyhan A.H.

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Kali Kulo: Dijaga dan Dirawat Bersama

Diperbarui: 14 Januari 2024   19:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kolaborasi Panitia Kali Kulo (Dokpri)

Minggu, 14 Januari 2024 kegiatan Kali Kulo sukses diselenggarakan di Desa Belung berkat kolaborasi banyak pihak. Mulai dari karang taruna desa, IPNU dan IPPNU, komunitas Kaliku, serta mahasiswa KKM UIN Malang Kelompok 70 dan 71. Kali dalam bahasa Jawa bermakna sungai, sedangkan kulo bermakna saya

 Kali Kulo adalah sebuah kegiatan bergerak bersama ikhtiar untuk sama-sama belajar mencintai, merawat, dan melestarikan sungai. Kali Kulo atau sungai saya adalah sebuah simbol tumbuhnya rasa cinta dan rasa memiliki kepada sungai. Dimana sungai atau air dan manusia adalah satu kesatuan yang saling berkaitan serta membutuhkan, sama-sama menjadi sumber kehidupan bagi makhluk lain di semesta dan bertugas mengalirkan kebermanfaatan.

 Kegiatan Kali Kulo ini diikuti oleh kurang lebih 50 anak yang berasal dari Desa Belung. Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan rasa cinta, rasa memiliki, dan melestarikan kali sejak dini. Yang mana anak-anak adalah tabungan generasi yang kelak akan menjadi pelestari dan penjaga kali/sungai.

Belajar Alat Musik Bersama Kali Kulo (Dokpri)

Belajar Melukis Bersama Kali Kulo (Dokpri)

Belajar Fotografi Bersama Kali Kulo (Dokpri)

Melukis, belajar alat musik, belajar teknik fotografi, edukasi sungai, serta kegiatan kaliku resik merupakan beberapa aktivitas edukatif yang dikemas dalam Kali Kulo. Anak-anak dibebaskan memilih bidang mana yang diinginkannya. Pada bidang melukis, disediakan satu kanvas besar yang kemudian dilukis bersama-sama dengan tema sungai. Pada bidang alat musik, anak-anak diajarkan cara bermain gitar serta menyanyi bersama. Dalam bidang fotografi, dikenalkan beberapa angle yang sering digunakan dan praktek memotret menggunakan kamera.

Kegiatan Kaliku Resik (Dokpri)

Diakhir acara, seluruh peserta Kali Kulo diberikan satu kantong plastik. Kantong plastik tersebut diisi dengan sampah-sampah yang berada di sungai. Peserta dengan perolehan sampah terbanyak mendapat reward dari panitia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline