Lihat ke Halaman Asli

Reydo Pangestu

tulis aja sendiri

Fenomena Gaya Dinasti Politik Oligarki

Diperbarui: 17 Oktober 2020   18:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Geotimes.id

Politik dapat dikatakan sebagai alat untuk mencapai kekuasaan. Masyarakat dipaksa harus dapat mengikuti sistem yang sudah ada. Demokrasi sebagai badan contoh dalam pemuatan hukum yang birokrasi. Namun bagaimana jika kekuasaan hanya dapat dikonsumsi oleh orang-orang terdekat saja?

Pengertian oligarki sebenarnya berasal dari bahasa latin yang berarti ''oligarchia'' dimana kata oligoi yang berarti sedikit dan arkhein yang berarti memerintah. Perputaran kekuasaan dapat disebut sebagai hanya segelintir orang terdekat. Didalam berbagai literatur istilah oligarki disimpulkan berupa suatu kekuasaan yang dipegang oleh sekelompok kecil. Sedangkan, secara harfiah oligarki dimuat sebagai pelaku yang bakal memegang sumber daya material yang dimana akan meningkatkan produktifitas kekayaan pribadi ataupun sosial.

Sebenarnya, konsep dasar daripada oligarki yaitu''minoritas menguasai mayoritas''. Bisa dikatakan sebagai minoritas memegang beberapa badan negara yang penting dalam kepemimpinanya. Dalam sejarahnya sistem oligarki sudah diperkenalkan sejak zaman yunani kuno, soviet,kardinal gereja dan berbagai tempat.

Dalam pertumbuhanya demokrasi semakin terpenjara dalam ruang ambisi dan monopoli praktik kekuasaan oligarki. Keputusan kelompok oligarki sering tidak memperdulikan belas kasihan sebagian kecil perut masyarkat banyak.

Awal mula aktivitas daripada oligarki sendiri dimulai dengan adanya KKN merajarela, lemahnya substansi hukum, adanya politik transaksional hingga sederetan masalah dimana demokrasi terperangkap dan diakusisi oleh beberapa kepentingan kaum oligarki

Makanya sedari itu pentingnya pemikiran kritis dari berbagai aspek untuk dapat menggeser nilai oligarki serta mengembalikan nilai lama dalam pengamalan pancasila dan UUD 1945 sebaagai pondasi dan atas demokrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline