Lihat ke Halaman Asli

Akankah Seperti Pilpres 2008 di Amerika?

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pilpres 9 Juli 2014 mendatang akan sangat menarik untuk ditunggu dan dicermati. Selain karena hanya diikuti oleh dua pasang capres dan cawapres, juga karena kedua kubu dapat di-ibaratkan berada di dua kutub yang berbeda. Pasangan yang satu mengedepankan kesederhanaan, sedangkan pasangan yang lain cenderung hedonist. Jika ingin diurai lebih panjang, masih banyak hal yang memisahkan kedua kutub pasangan ini dengan sangat jelas.

Sepengetahuan saya – sepanjang sejarah di Indonesia – baru sekarang terjadi Pilpres yang hanya diikuti oleh dua pasang kontestan dengan kekuatan yang relatif seimbang. Di negara super-power Amerika Serikat, Pilpres yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali, secara tradisi juga selalu hanya diikuti oleh dua pasang kontestan dari Partai Republik dan Partai Demokrat. Kekuatan keduanya biasanya juga selalu relatif seimbang. Hal ini membuat saya ‘iseng’ untuk mencoba membuat korelasi antara Pilpres 2014 di Indonesia dengan Pilpres 2008 di Amerika. Hasil korelasi yang saya lakukan ternyata sangat mencengangkan, sebab kecuali hasil Pilpres 2014 di Indonesia yang belum kita ketahui, ternyata banyak sekali persamaan diantara keduanya.

Lalu apa saja persamaannya ?

Untuk sekedar mengingatkan kembali, kontestan Piplres 2008 di Amerika adalah pasangan Barack Obama/Joe Biden dari Partai Demokrat dan John McCain/Sarah Palin dari Partai Republik. Sedangkan kontestan Pilpres 2014 di Indonesia kita semua tahu adalah pasangan Joko Widodo/Jusuf Kalla dan Prabowo Subiano/Hatta Rajasa.

Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan

John McCain berasal dari kalangan ‘atas’, ayah dan kakeknya adalah Jendral bintang empat dalam jajaran Angkatan Laut Amerika. McCain memiliki kakak perempuan dan seorang adik laki-laki. Setamat High School, McCain melanjutkan pendidikan ke Akademi Angkatan Laut (US Naval Academy)di Annapolis.

Prabowo juga berasal dari kalangan ‘atas’, ayahnya adalah Begawan Ekonomi Indonesia dan kakeknyaadalah anggota BPUPKI, pendiri Bank Negara Indonesia dan Ketua DPA pertama. Prabowojuga memiliki kakak perempuan dan seorang adik laki-laki. Setamat SMA, Prabowo melanjutkan pendidikan ke Akademi Militer di Magelang.

Barack Obama berasal dari kalangan rakyat biasa, ayahnya adalah mahasiswa penerima bea-siswa di University of Hawaii. Obama adalah anak sulung, mempunyai adik perempuan dan tidak punya adik laki-laki. Sejak kecil terbiasa hidup seadanya, bahkan kita semua tahu Obama pernah tinggal di rumah sederhana di Menteng Dalam. Setamat High School, Obama melanjutkan pendidikan ke Occidental College di Los Angeles, kemudian meneruskan ke Columbia University di New York.

Joko Widodo atau Jokowi juga berasal dari kalangan rakyat biasa, ayahnya seorang tukang kayu dan sejak kecil sudah terbiasa hidup seadanya. Jokowi juga anak sulung, mempunyai adik perempuan dan tidak mempunyai adik laki-laki. Setamat SMA melanjutkan pendidikan ke Fakultas Kehutanan UGM di Yogyakarta.

Karier

Sebelum terjun ke dunia politik, McCain adalah seorang penerbang AL yang handal. Sudah tidak terhitung berapa kali terlibat dalam pertempuran sengit di Vietnam. Pada Oktober 1967, pesawatnya tertembak jatuh dan McCain menjadi tawanan perang selama hampir enam tahun. McCain pensiun muda dari AL Amerika. Sebagai tamatan Akademi Militer, perjalanan karier Prabowo juga diawali dari kemiliteran. Banyak terlibat dalam operasi militer di Timor Timur dan Irian, juga (kabarnya) pernah tertangkap musuh dan pensiun sebelum waktunya dari militer.

Setamat perguruan tinggi, Obama yang berperawakan tinggi kurus, bekerja di bidang bisnis di New York dan lembaga sosial di Chicago sebelum akhirnya terpilih menjadi Senator negara bagian Illinois. Jokowi yang juga berperawakan tinggi kurus, setamat perguruan tinggi sempat bekerja sebentar di sebuah BUMN, kemudian membuka usaha sendiri sebelum akhirnya terpilih menjadi walikota Solo.

Masa Kampanye

Sarah Palin, calon WaPres McCain saat itu, sering di-isukan miring karena ulah anak perempuannya yang dianggap kurang pantas, yaitu hamil di luar nikah saat masih berumur kurang dari 16 tahun. Hatta Rajasa, calon WaPres Prabowo, sedikit banyak juga sering di-isukan miring karena ulah anaknya yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas hingga menewaskan dua orang di tol Jagorawi.

Joe Biden, calon WaPres Obama saat itu, adalah seorang politikus senior dan berusia jauh lebih tua dari Obama. Jusuf Kalla, calon WaPres Jokowi, juga seorang politikus senior dan berusia jauh lebih tua dari Jokowi.

Usia Obama lebih muda dari McCain, usia Jokowi juga lebih muda dari Prabowo. Obama sering di bully dengan isu SARA oleh lawan-lawan politiknya. Jokowi juga sudah kenyang di bully dengan isu SARA oleh lawan-lawan politiknya.

Kesimpulan

Dari sedemikian banyaknya persamaan diantara mereka seperti saya uraikan di atas, tentunya kita semua sepakat bahwa Prabowo merupakan representasi dari McCain, sedangkan Obama representasi dari Jokowi. Sejarah menyatakan bahwa Obama berhasil memenangkan Pilpres 2008 di Amerika dengan angka tipis, dan berhasil mempertahankan masa jabatan keduanya dalam Pilpres 2012.

Apakah persamaan mereka akan tetap terus berlanjut ?? Sejarah yang akan membuktikan…..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline