Lihat ke Halaman Asli

Dibatas Senja

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika boleh aku mencuri indahmu..
Engkau bergulung di pucuk ombak memutih..
Memancar kilau embun yang selalu tampak jernih..
Memecah keheningan di kala aku merintih sedih..
Laksana tombak menghujam pantai jenuh..
Menjauh dan lelap dari rasa riuh..
Senja
Engkau laksana kreta kuda yang berlari menjauh..

Berlari meninggalkanku dalam hati yang penuh gaduh..
Apa salah dalam hati menginginkanmu lebih..
Berjalan di atas serpihan kacapun kutak merasa perih..
Senja
Kaubuat batas antara riuh dan heningku..
Kau buat cinta di antara benciku..
Kesendirian yang telah lama terpaku..
Kini hilang entah kemana..
Kamukah yang telah membawanya..?

Aku hanya berfikir sebatas apa yang kumampu..
Seorang yang kecil jauh dari pandanganmu..

Senja
Kini aku tau tentangmu..
Kau bawa temaram sinar mentariku..
Kau ambil cinta dan seluruh sayangku..
Perlahan mulai beranjak pergi..
Tinggalkanku di pasir ini..
sendiri.......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline