Lihat ke Halaman Asli

Sebab Agama Itu Untuk Orang Sakit Jiwa

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sebenarnya, fungsi agama, sama dengan rumah sakit
Khususnya di bagian Psikiatri.
Atau sama dengan para dukun.
Jika salah satu sudah ada, maka itu berarti tugas kolektif mereka sudah dijalani.
Meminjam istilah Islam, Agama, Psikatri, dan Perdukunan,
Bersifat fardhu kifayah.
Jika salah satu sudah menjalankan fungsinya
Maka itu sama artinya tugas yang lain juga sudah dilaksanakan.
Beban tugas yang lain sudah saling tergantikan

Apa sebab?
Karena semua itu, cara kerjanya relatif sama
Yaitu sama-sama mengobati orang sakit jiwa
Walaupun stadiumnya berbeda-beda
Sama-sama mengelola perasaan dan permainan sugesti

Itu sebabnya,
Semakin seseorang sakit secara kejiwaan
Mereka akan semakin dekat dengan Agama, Psikiater dan para Dukun
Tiga piranti itulah yang menjadi ladang perburuan
Tapi semakin sehat seseorang secara mental
Maka ketiganya akan ditinggalkan.
Paling tidak, ditinggalkan dalam kesadaran
Tubuh tetap berkunjung tapi hati dan pikiran tidak lagi disitu.

Lantas apakah ini artinya dalam rangka untuk meremehkan agama?
Tidak. Sama sekali tidak!
Agama tetap berfungsi dalam kehidupan
Yaitu sebagai antidot psikologis bagi mereka yang sakit jiwa
Dengan biaya murah. Walaupun sembuhnya lama
Kadang malah tidak pernah sembuh.

Revo Sanjaya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline