Lihat ke Halaman Asli

Membongkar Sihir Iklan di Facebook

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam marketting online,
Tidak bisa tidak, kekuatan “sales letter”, atau gamblangnya “kalimat penjual”, sangat menentukan. Termasuk foto dan gambar yang digunakan. Jika sales letternya memukau, maka pengunjung yang melihatnya secara tidak sengaja, tetap akan dilumat oleh sihirnya. Ujung-ujungnya, pengunjung tetap akan mengklik.

Dan disitulah kekuatan seorang penulis sales letter.
Dari situlah reputasi dan bayarannya ditentukan
Yaitu sejauh mana keampuhannya menyihir pengunjung
Bahkan mouse pengujung, ikut tidak berdaya untuk tidak mengkliknya.

Sebagai contoh, iklannya bisa begini:

“Agnes Monica kini tak lagi seperti dulu
Hubungannya dengan Revo Samantha, lebih dari seorang pacar.
Bahkan mereka, kini sedang menggarap video intimnya
Untuk diedarkan ke publik.”

Lalu disamping tulisan tersebut,
Dipasang foto Agnes Monica yang agak seronok
Maka tentu saja efeknya, siapapun yang membaca dan melihatnya, jadi penasaran lalu buru buru mengkliknya. Mereka ingin tahu detailnya. Sekaligus ingin melihat jika ada foto foto Agnes yang lebih syurr lengkap dengan video yang diiklankan di Facebook.

Tapi setelah pengunjung mengklik dan kesasar ke situs yang memasang iklan tersebut, tau tau isinya tidak sehebat sales letternya. Kadang diakhir tulisan tersebut, ujung-ujungnya lebih kurang hanya begini:

“Begitulah gosip yang menimpa Agnes di puncak karirnya”

Lalu apa hikmah dari semua ini?
Bagi seorang penulis, ini sebuah tantangan.
Bisakah anda menjadi seorang penulis yang kata dan kalimat anda menyihir pembaca. Contohnya seperti tulisan saya ini. Hahaha. Kemudian bagi anda yang hanya sebagai target, sasaran yang dituju oleh iklan iklan cerdik seperti itu, tingkatkan kecerdasan dan kepekaan anda. Jangan tetap tolol seperti selama ini. Karena rumus binis internet, sangat sederhana. Sebenarnya ini rahasia.

“Semakin banyak penggila internet yang tolol,
Maka semakin besar profit yang akan dikeruk pebisnis internet”

Pakar bisnis yang hidup miskin
Revo Samantha
.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline