Lihat ke Halaman Asli

Yang Saya Kagumi dengan Tulisan Saya

Diperbarui: 17 Juni 2015   23:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jujur,
Yang saya kagumi dengan tulisan saya adalah,
Penyajiannya tidak bertele-tele.
Mengalir dan langsung tonjok
Tapi tetap indah dinikmati
Tanpa kehilangan bobot

Padahal yang saya tulis,
Kadang juga topik-topik berat
Tapi tetap terasa ringan dibaca dan enak untuk disantap
Sementara disisi lain
Banyak penulis lain, tulisan mereka ribet
Panjang dan bertele-tele.
Kalimat demi kalimatnya, tidak bertenaga
Sudah sekian paragraf dibaca pembaca,
Tapi tetap tidak jelas ujung pangkalnya
Belum lagi penuh dengan kutipan disana sini

Sementara pada tulisan saya
Nyaris tidak pernah ada kutipan
Semua pendapat, serta contoh kongkritnya
Langsung dari diri dan pengalaman saya sendiri
Akibatnya, pembaca merasa berhadapan dengan seorang pakar
Seorang yang memang sudah menguasai di bidangnya
Dan sekaligus sudah lincah dalam menyajikannya

Lalu apa yang bisa kita petik dari semua ini?
Beginilah cara menyiksa pembaca:
Mereka jengkel saya memuji diri sendiri
Tapi tetap dibaca sampai tamat
Iya kan?
Revo Samantha
.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline