Lihat ke Halaman Asli

Salam 2 Jari Jokowi Hingga Salam Gigit Jari Presiden

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1416325314562637231

Warta - Memasuki sebulan Jokowidodo menjabat menjadi Presiden Ketujuh RI, Presiden Jokowi telah mengambil suau tindakan spekulasi menyebabkan masyarakat kecil berteriak kencang.
Masyarakat misikin di Indonesia kini ibarat "Sudah Kere ketiban BBM", kebijakan Presiden Jokowidodo menaikan harga BBM Rp 2000/liter pada senin (17/11) di Istana Negara sangat menambah penderitaan masyarakat kecil di Indonesia. Suatu kebijakan pemerintah yang dinilai sangat terburu buru diambil tanpa melihat situasi perekonomian terlebih dahulu.


Naiknya harga BBM Premium menjadi Rp 8500 dan Solar menjadi Rp 7500 per liter saat ini benar benar terasa dan membuat masyarakat kecil sesak nafas.
Beberapa pengamat menilai kebijakan yang diambil Presiden Jokowi untuk menaikan harga BBM terlalu cepat. Masyarakat baru beradptasi untuk membiasakan diri dengan harga BBM Rp 6500 per liter akibat kenaikan BBM yang dilakukan Presiden SBY beberapa bulan yang lalu. Setidaknya Presiden Jokowi bisa menahan ambisinya untuk menaikan Harga BBM sampai masyarakat benar benar siap mental.
Perjalanan Jokowidodo menjadi Presiden boleh dibilang sangat unik, Salam 2 Jari disaat perjuangan menuju istana, Salam 3 Jari muncul setelah Jokowi memenangkan Pilpres 2014, dan kini Jokowidodo memunculkan Salam Gigit Jari buat Rakyat pendukungnya disaat dirinya telah mulai memerintah menjadi Presiden Ketujuh RI.
Masyarakat Indonesia yang telah mendukung Jokowidodo menjadi Presiden Ketujuh, benar benar dibuat gigit jari atas kenaikan harga BBM disaat harga minyak dunia mengalami penurunan.
Kebijakan menaikan harga BBM terlalu dini oleh Presiden Jokowidodo sangat mengancam statusnya menjadi orang Nomer satu di Indonesia. Kemungkinan Jokowidodo akan mengukir sejarah baru di kursi kepresiden, Presiden pertama yang menjabat hanya seumuran jagung sebelum 100 hari kerjanya berakhir akan dilengserkan oleh masyarakat pendukungnya sendiri. Hal ini dikarenakan sejak diumumkan kenaikan harga BBM banyak pihak yang telah melakukan aksi demo, aksi mogok jalan, dan kemungkinan istana negara akan dikepung Rakyat Indonesia untuk menuntut lengsernya Jokowidodo menjadi Presiden RI. -JWB-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline