Lihat ke Halaman Asli

Kapten Pilot Muda CN295, Lettu Suma, Penemu Jenazah Pertama korban AirAsia QZ 8501

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14209986672052724161

Warta - Terbang diatas ketinggian 13.000 meter diatas permukaan laut bagaikan sun go khong menuju negeri kayangan dalam cerita Kera Sakti. Pemandangan yang begitu indah dari angkasa nampak jelas, putihnya awan, birunya lautan, dan hijaunya pesawahan nampak jelas dari atas pesawat CN 295 milik TNI AU.


Dikemudikan oleh Lettu Suma, Kapten Pilot Muda dari TNI Angkatan Udara yang tergabung dalam pasukan kalong, Pesawat CN 295 terbang dari Bandara Juanda Surabaya menuju pelabuhan udara Halim perdana Kusuma pada Kamis 8 Januari 2015 dengan kecepatan normal.

Lettu Suma ini adalah Kapten Pilot yang tergabung dalam pasukan pencarian korban pesawat Air Asia QZ8501 dari TNI Angkatan Udara yang jatuh di perairan selat karimata tahun lalu Desember 2014.

Lettu Suma ini adalah pemuda yang sangat berjasa kepada negara Indonesia, dengan kelihaiannnya membawa pesawat CN 295 milik TNI AU dapat menemukan pertama kali posisi jenazah korban Pesawat Air Asia QZ8501 pada 29 Desember 2014.

Penemuan posisi pesawat Air Asia QZ8501 yang jatuh pada minggu 26 Desember 2014 di selat Karimata tersebut, ditandai dengan adanya bocoran minyak yang terbentang di peraiaran Selat karimata dan ditemukan jenazah pertama kali yang mengapung diatas perairan tersebut dengan nomer peti B0001.

Penemuan posisi jatuhnya Pesawat Air Asia QZ8501 oleh tim Kalong dari Lettu Suma Kapten Pilot Pesawat Cn 295 TNI AU dilanutkan dengan ekskusi evakuasi oleh pihak TNI AL dan Basarnas.

Lettu Suma, Kapten Pilot Pesawat CN 295 ini bergabung dalam pasukan kalong TNI AU ini sejak tahun 2009, dengan keahliannya mengemudikan pesawat mendapat acungan jempol para penumpang saat melakukan proses landing dari Pangkalan Bun Kalimantan ke Bandaran Juanda Surabaya.

"Its Perfect" teriakan salah satu penumpang dalam pesawat CN 295 saat itu , pendaratan yang dilakukan Kapten Pilot Suma benar benar mulus tanpa getaran sedikitpun, penempatan roda pesawat CN295 di landasan bandara Juanda Surabaya sangat halus sehingga pendaratan yang terasa saat itu sangat nyaman dan mulus.

Keahlian Kapten Pilot Suma dalam mengemudikan pesawat CN 295 seperti Kapten Pilot F-16.Namun perlu diberikan apresiasi atas jasanya Kapten Pilot Suma ini dengan adanya janji dari Panglima TNI Moeldoko yang melakukan pres konfrens di Pangkalan Bun pada 30 Desember 2014, yang mengatakan akan memberikan tanda jasa berupa kenaikan pangkat kepada seluruh tim TNI yang terlibat dalam pencarian korban Air Asia QZ8501.
Selamat atas pangkat baru yang akan diterima oleh Lettu Suma, Kapten Pilot CN295 TNI AU.-JWB-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline