Lihat ke Halaman Asli

Layar (Tanpa) Kaca

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ingin istirahat dari hal cinta dan seterusnya ..., namun, kenapa Kamu masih mengisinya, kenapa, kenapa, kena apa (aku ini)? Ahh! aku tersindir juga kenyata Kalaulah aku ini orang yang jujur, 'kan 'ku ketuk setiap rumah kukuatkan lengan kusabarkan dudukku kulebarkan dada kuangkat kau sampai mukaku. Kuluruskan bibirmu-bibirku suara parau merangkak rangkul, suaraku menerobos mulutmu kamu kunyah-telan, 'kukatakan, "aku ini laki-laki laki laki yang nyata, kau bisa uji, saat aku sedang berdiri. Aku tak biasa menangis pada kamar, pada malam, pada apa aku benturkan. di bumi kepalaku sendiri di atas Kamu pun sendirian. Masing-masingnya telah diliput, kamu bisa menyaksikannya di layar tanpa kaca." Nah! Sedikit-sedikit kita sudah mulai saling membagikan kesepian masing-masing. 7 Juli 2010




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline