Lihat ke Halaman Asli

Surga Tersembunyi di Sudut Kota Lumajang

Diperbarui: 4 November 2017   11:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maringetrip

Sungguh menyesal jika negara sekaya Indonesia tidak tahu akan potensikeindahan alamnya. Menikmati indahnya nusantara memang tidak akan pernah ada habisnya. Beberapa orang yang tinggal di pedesaan mungkin masih bias menikmati sejuknya menghirup udara segar dan pemandangan kehijauan. Namun, bagaimana dengan orang kota? Bagi mereka suasana macet dan polusi udara sudah menjadi makanan sehari-hari. 

Orang kota membutuhkan suasana baru. Suasana yang tidak pernah mereka dapatkan sebelumnya. Indonesia memang kaya, tetapi apakah masyarakat tahu dibalik besarnya nusantara ini tersimpan sebuah "surga" yang tersembunyi? Tumpak Sewu akan menjawabnya. Siapa sih Tumpak Sewu itu? Mengapa ia dikatakan bisa menciptakan suasana baru? Berikut kita akan menjawabnya.

Jika di perbatasan Amerika Serikat dan Kanada terdapat sebuah air terjun raksasa bernama Niagara, sebenarnya Indonesia juga memilikinya loh. Ya, tepatnya di perbatasan Kecamatan Pronojiwo, Lumajang dan Kecamatan Ampel Gaging, Malang, Jawa Timur. Air Terjun ini bernama Air terjun Tumpak Sewu. Masyarakat sekitar menyebutnya Coban Sewu. Disebut Tumpak Sewu karena air terjun ini mempunyai seribu aliran air yang dalam bahasa Jawa disebut sewu.

images-1-1509770342353-59fd44628dc3fa2c413169d6.jpg

Cukup dengan Rp.10.000,00  wisatawan dapat menikmati pemandangan air terjun ini. Akses menuju lokasi terbilang cukup mudah. Dapat ditempuh sekitar 1,5 jam perjalanan dari Kota Malang atau Lumajang. Kemudian masuk gang sekitar 100 meter dari jalan utama. Jangan khawatir takut tersesat karena terdapat palang besar untuk masuk ke gang kemudian lokasi parkir motor dan jalan kaki sedikit menuju view point yang ada.

Sejumlah pemandangan ditawarkan di wisata ini. Kita akan terkesima melihat ciptaan Tuhan nan indah ini. Kita dapat melihat seribu aliran air dengan ketinggian sekitar 120 meter. Ada dua titik menarik di lokasi ini. Yang pertama adalah pos panorama, dimana kita dapat menikmati keindahan air terjun dari ketinggian. Pos ini berjak 400 meter dari lahan parkir. Dan yang kedua adalah pos lembah air terjun, dimana perlu usaha ekstra yaitu trekking di jalur yang terjal. 

images-1509770342462-59fd4495c226f9162f7c4a52.jpg

Kita tidak perlu cemas karena akan dibantu oleh seorang pemandu melewati tebing-tebing yang mengapit dan menyeberangi aliran sungai. Untuk menuju ke pos ini wisatawan perlu berjalan sekitar 400 meter dari pos panorama. Untuk ke lembah air terjun dibatasi hingga pukul 15.00 WIB.

Setelah mengunjungi tempat wisata, tak enak rasanya jika kita tidak membeli oleh-oleh untuk sanak saudara atau teman dekat. Disini juga terdapat beberapa pedangan yang menjual beberapa cindera mata seperti kaos dll. Wisata ini tergolong masih jarang diketahui oleh banyak orang. Oleh karena itu, kita harus terus menjaga dan melestarikannya. Nah untuk yang penasaran, silahkan langsung datang ke lokasi air terjun ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline