Zaman sekarang Anda tidak akan kesulitan membeli unit kendaraan baru yang sudah disertai dengan garansi, terutama untuk mobil Hyundai. Sebab, Hyundai Indonesia sudah menawarkan paket asuransi dan garansi yang lengkap setelah pembeli menyelesaikan transaksi. Contohnya, ada garansi kendaraan, suku cadang, aksesoris, sampai baterai bagi Anda yang membeli mobil listrik.
Selain menawarkan berbagai manfaat, garansi juga memiliki syarat dan ketentuannya masing-masing jika Anda ingin mengajukan klaim. Lalu, bagaimanakah caranya membaca ketentuan tersebut supaya Anda bisa mengikutinya dengan baik? Ketahui selengkapnya lewat poin-poin di bawah ini!
1. Ketahui asal garansi yang diberikan
Sebelum ke berbagai tips lain, hal penting yang mesti diperhatikan oleh seorang pemilik kendaraan adalah asal garansi yang diberikan. Beberapa mobil biasanya telah disertai dengan garansi lengkap dari pabrikan, misalnya mobil Hyundai itu sendiri. Dengan adanya berbagai macam garansi seperti yang telah disebutkan di atas, Anda bisa memanfaatkannya semaksimal mungkin.
Di samping itu, tanyakan atau pahami juga garansi-garansi tambahan yang mungkin diberikan oleh dealer setempat. Biasanya, garansi seperti ini berlaku ketika Anda baru saja melakukan servis rutin di bengkel atau dealer resmi. Jangka waktu yang diberikan untuk garansi semacam ini pun tidak lama, sekitar 1-2 minggu saja.
2. Catat masa berlaku dan cakupan garansi
Setelah memahami asal garansi yang Anda terima, kini saatnya untuk mengingat cakupannya. Untuk garansi mobil Hyundai sendiri, perlindungan diberikan secara umum pada unit kendaraan, yakni 36 bulan atau setelah menempuh jarak 100.000 kilometer. Ada juga garansi suku cadang dan aksesoris orisinal selama satu tahun. Itu pun hanya bisa berlaku jika Anda mengikuti syarat dan ketentuan dari pabrikan. Terakhir, Hyundai Indonesia juga memberlakukan garansi terhadap baterai mobil listrik (EV) selama 8 tahun atau 160.000 kilometer, mana yang tercapai lebih dulu.
3. Pahami jenis garansi yang tersedia
Garansi yang diberikan terhadap kendaraan juga memiliki berbagai macam jenis, misalnya ada garansi bumper-to-bumper, powertrain, drivetrain, dan sebagainya. Garansi bumper-to-bumper sendiri diberikan kepada komponen-komponen yang belum tercakup dalam garansi powertrain dan drivetrain, contohnya airbag, AC, pintu kendaraan, fasilitas entertainment, sampai sistem kelistrikan.
Sementara itu, powertrain adalah garansi mobil untuk melindungi komponen mobil yang memengaruhi prosesnya bergerak, misalnya mesin, transmisi, roda, dan lain sebagainya. Di sisi lain, drivetrain warranty mencakup hal-hal yang sama dengan powertrain warranty, kecuali mesin. Masa berlakunya pun cenderung lebih lama dibandingkan dengan yang sebelumnya.