Lihat ke Halaman Asli

Oto Mania

Senang mengulas seputar otomotif

Fungsi Daytime Running Light yang Banyak Ditemukan pada Mobil Hyundai

Diperbarui: 28 Januari 2022   10:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: Eric McLean (Pexels) 

Mobil yang baik tak hanya dilihat dari eksterior dan interior saja, tetapi juga kelengkapan fitur keselamatannya. Hal itu jugalah yang diutamakan oleh mobil Hyundai. Salah satu teknologi keselamatan yang disematkan pada setiap mobil Hyundai adalah Daytime Running Light atau DRL. 

Bagi Anda yang belum pernah mendengar soal teknologi tersebut,  DRL merupakan sebuah lampu kecil berbentuk garis panjang dan terdapat di bagian depan mobil. Meski sering terlihat, masih banyak orang yang bingung apa fungsi sebenarnya dari lampu ini. Mari bahas mengenai DRL dan fungsinya pada mobil Hyundai kesayangan Anda!

Awalnya populer di Eropa pada era 1970-an

Sebelum membahas lebih lanjut, ada baiknya kita ulas balik kehadiran DRL ini. Teknologi ini pertama kali dibuat oleh produsen mobil Eropa pada tahun 1970-an. Negara-negara yang mempeloporinya sebagai fitur keselamatan adalah Finlandia, Rusia, dan Swedia. Hal ini dikarenakan negara-negara tersebut memiliki sinar matahari yang lebih sedikit dibandingkan negara Asia yang dekat dengan garis khatulistiwa. Dengan kehadiran DRL, pengemudi mobil di Eropa terbantu untuk melihat jalan, terutama saat musim dingin yang sedikit cahaya mataharinya.

Kehadiran DRL sebagai salah satu fitur keselamatan di beberapa negara Eropa terbukti dari berkurangnya angka kecelakaan pada saat itu. Di Eropa sendiri, DRL didesain khusus agar bisa menyala sepanjang waktu ketika mobil dihidupkan. Hal ini tidak akan mengurangi baterai atau aki mobil karena tenaga listriknya tidak berasal dari sana, melainkan dari sistem khusus yang diberi nama recuperation.

Bukan lampu utama, berfungsi meningkatkan visibilitas mobil

Meskipun memiliki fungsi menerangkan jalur berkendara, DRL bukanlah lampu utama. Hal ini dikarenakan penggunaan lampu utama tidak akan dinyalakan setiap saat oleh pengemudi, sedangkan DRL akan otomatis menyala setiap kali mobil pengemudi dinyalakan.

Sinar yang keluar dari DRL ini lebih redup dari lampu utama, tetapi keberadaannya cukup baik dalam meningkatkan visibilitas untuk pengemudi lain atau pejalan kaki di jalan karena mencolok. Bahkan, awalnya DRL yang merupakan LED berwarna putih ini lebih mudah dilihat pengguna jalan daripada pencahayaan utama.

DRL menjadi akan sangat berguna saat Anda mengemudi di tengah hujan, senja, atau menjelang malam di mana pencahayaan sudah mulai meredup, tetapi belum terlalu perlu menggunakan lampu utama. Jadi, meskipun redup dan tidak seterang lampu utama, kehadiran DRL bisa menyelamatkan baik pengemudi lain atau pejalan kaki.

Dapat menyala dan meredup secara otomatis

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline