Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Studi Islam Penting untuk Gen-Z?

Diperbarui: 10 Oktober 2024   20:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mengapa studi islam penting untuk gen Z? Secara ideal, tujuan pendidikan agama islam adalah untuk meningkatkan keimanan dan membantu menjaga nilai-nilai moral dan religius dalam masyarakat, bangsa, dan negara, terutama di era globalisasi saat ini. Generasi milenial sangat terbuka untuk ide orang lain karena karakteristik media informasi internet. 

Namun di sisi lain, generasi millenial sangat rentan terhadap hal-hal negatif seperti kurang peka terhadap lingkungan sosial, terjebak pada pola hidup bebas, cenderung bersikap individualisme, kurang realistik, dan kurang bijak dalam menggunakan media, terutama media sosial. Untuk mencegah generasi millennial terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak baik, tantangan ini harus diatasi.

Jika dikaitkan dengan predikat intelektual Islam yang dipegang oleh mahasiswa Islam di era milenial atau era globalisasi saat ini, hal itu dapat dikaitkan dengan tantangan internal kaum muslimin seperti pendidikan yang rendah, fanatisme aliran dan mazhab, perpecahan di antara umat Islam, dan kurangnya pemahaman masyarakat muslim tentang ajaran agama Islam.

Penulis menyimpulkan dari kejadian di atas bahwa pendidikan agama islam sangat penting untuk generasi milenial. Gen Z harus memiliki pegangan agama yang kuat jika mereka ingin generasi milenial menjadi tokoh di balik kemajuan negara. Studi Islam berusaha mendidik generasi milenial untuk menjadi generasi yang cerdas dan berkarakter yang mematuhi aturan agama. 

Orang tua yang menerima pendidikan Islam yang baik dapat membuat generasi milineal tangguh dalam menghadapi tantangan, hambatan, dan perubahan yang muncul seiring perkembangan teknologi di era modernisasi digital.

Sistem pembelajaran Pendidikan Agama Islam di universitas adalah gabungan dari elemen manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem pembelajaran terdiri dari siswa, guru, dan orang-orang yang mendukung proses belajar. Materi sistem pembelajaran termasuk ruang kelas, komputer, proyektor, dan lainnya. 

Peran Pendidikan: Agama Islam membentuk karakter siswa di era milenial melalui UKM Kerohanian Islam dan mata kuliah Pendidikan Agama Islam, yang biasanya diberikan pada semester pertama atau kedua.

UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang dimiliki kampus berfungsi sebagai alat untuk membangun karakter mahasiswa dan melindungi mereka dari tindakan buruk yang mungkin dilakukan oleh beberapa siswa. Ini adalah implementasi dari UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Mahasiswa Kerohanian Islam untuk pembentukan karakter religius, yaitu:

1. Pengetahuan Moral:
Tahap ini akan memberi mahasiswa dan pengurus organisasi pengetahuan tentang Islam yang lebih dalam daripada sebelumnya. Tahap ini dapat membantu mereka mendapatkan pengetahuan baru yang mungkin belum mereka ketahui sebelumnya.

2. Karakter yang terbentuk: Mengikuti UKM kerohanian Islam di universitas membentuk karakter berikut:

a. Islam
 Islam didefinisikan sebagai salah satu sifat agama yang terdiri dari peraturan atau standar yang sesuai dengan syariat Islam yang digariskan dalam Al-Quran dan berfungsi sebagai dasar bagi pembentukan karakter agama. Karakter religius ini menunjukkan kelanjutan. iman yang dianut oleh siswa. Hal ini dapat meningkatkan keteguhan siswa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline