Lihat ke Halaman Asli

Hati yang Mengalah

Diperbarui: 20 Oktober 2024   12:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

-pz-

Dua orang gadis tampak berjalan beriringan menuju koridor kampus,  mereka adalah Hana dan Naisya. Tampak canda dan tawa pecah diantara keduanya menemani langkah mereka menuju ruangan kelas. Diiringi oleh Haikal yang baru saja turun dari motor sportnya melaju mengejar dua gadis yang kini telah jauh meninggalkan parkiran. Hal ini membuat Haikal terpaksa berlari kecil melewati beberapa kerumunan mahasiswa yang asyik mengobrol.

Persahabatan tiga serangkai itu memang tidak diragukan lagi. Mereka yang berkenalan diawal pertemuan ketika Maba dulu berlanjut hingga kini saat mereka sudah disibukkan dengan persiapan skripsi. Walaupun berasal dari sekolah yang berbeda, namun ketiganya bisa menjalin persahabatan yang cukup lama. Perbedaan diantaranya seolah menjadi warna baru dalam kehidupan. Hari-hari yang indah telah berhasil mereka lalui dengan berbagai rintangan dan menyisakan sejuta kenangan untuk diceritakan dimasa depan.

Haikal yang merasa paling tampan diantara ketiganya membuat ia merasa berkuasa dan tak jarang tugas kuliahnya pun dikerjakan oleh Hana dan Naisya. Namun itu tidak menjadi permasalahan bagi keduanya, karena bagi mereka dalam persahabatan memang harus saling tolong menolong sekalipun terkadang mereka kesal dengan sikap Haikal yang semaunya.

“Hana…Naisya” teriak Haikal sambil menghela napas panjang

Pria itu terpaksa mengeluarkan suaranya yang menggema hingga mencuri perhatian orang disekeliling. Hal ini dilakukan karena Hana dan Naisya tak kunjung menghentikan langkah ketika ia sudah lelah mengejarnya. Dua gadis yang melihat kelakuan Haikal tersebut hanya tertawa dan kembali meneruskan langkahnya.

“Ah sial….” gerutu Haikal kembali berlari

Begitulah Haikal dengan sosok humorisnya yang selalu membuat Hana dan Naisya menahan tawa. Tak jarang ia menjadi bahan candaan keduanya. Namun Haikal tak pernah menanggap serius candaan mereka. Haikal justru merasa senang bisa menghibur kedua gadis itu.

 “Kalian kok tega banget sih sama aku?” ucap Haikal yang baru tiba di kelas

Hana dan Naisya yang melihat kelakuan Haikal semakin tertawa tanpa menghiraukan kekesalan pria itu.

“Kamu habis lari siang ya jar?” ledek Hana sambil diikuti tawa Naisya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline