Lihat ke Halaman Asli

Riana Evelina

seorang teman

Langit Malam

Diperbarui: 18 September 2020   20:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: my art

Alunan musik di telinga sungguh ampuh untuk mengantar lelah menuju sandar, di kursi teras rumah

Malam menjelma jadi tuan rumah paling ramah

Tempat lelah dan keluh berkumpul

Ia menerima hadirku yang sunyi

Seketika aku melihat ke arah langit

Tatap nanar penuh binar

Lalu jatuh cinta seirama dengan warnanya

Kadang abu gelap, kadang biru tua menuju renta tak bernyawa, di sisi lain ada warna putih yang hampir pudar

Seolah-olah memberi reaksi. Jika kau hilang - aku juga.

Di sebelahnya ada sedikit warna cerah, ia cahaya.

"Cahaya yang memancar dari bulan itu sesungguhnya kenangan matahari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline