Lihat ke Halaman Asli

Ahok Mengkritisi Dahlan Iskan

Diperbarui: 20 Juni 2015   04:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ahok adalah Ahok. Salah satu pemimpin yang punya gaya ceplas-ceplos yang terkadang menyentil perasaan orang lain. Tapi memang harus diakui bahwa Ahok memang visioner dan mempunyai moralitas yang tinggi.

Ahok konsen untuk menjadikan Jakarta lebih baik lagi. Salah satu masalah Jakarta yang paling berat salah satunya adalah Kemacetan. Kemacetan sangat merugikan siapapun yang berkepentingan dengan Jakarta. Siapapun orangnya yang melakukan aktivitas kesehari-hariannya di Jakarta pasti bisa menyimpulkan bahwa Kemacetan Jakarta sangat merugikan dirinya.

Dampak kemacetan menimbulkan efek domino untuk kerugian pada pelaku-pelaku bisnis baik yang berada di Jakarta maupun relasi bisnisnya masing-masing di luar Jakarta. Mungkin kalau dikalkulasi setiap jam kemacetan di Jakarta bisa merugikan Milyaran rupiah bagi para pelaku bisnis di Indonesia secara keseluruhan.

Salah satu biang kemacetan di Jakarta adalah penuhnya jalan-jalan Tol yang ada oleh truk-truk Kontainer yang melintasi Jakarta.Truk-truk ini selain mempunyai body yang sangat besar mendominasi badan jalan, truk-truk inipun hanya bisa melaju dengan lamban karena beban muatannya yang sangat berat.Bisa dikatakan selain memperlambat kendaraan-kendaraan lain yang akan melaju di jalan, truk-truk container ini juga mempertinggi resiko terjadinya kecelakaan di jalan raya.

Disinilah letak keheranan seorang Ahok kepada Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Ahok membandingkan dengan kondisi di Surabaya dimana peti-peti kemas di Surabaya diangkut dengan kereta dan langsung masuk ke Pelabuhan Tanjung Perak.Mengapa di Jakarta hal itu tidak bisa dilakukan?

Penguasa Pelabuhan Tanjung Priuk adalah Pelindo. Dan Pelindo berada dibawah kendali Menteri BUMN. Ahok mendengar kabar bahwa Pelindo mengatakan Pelabuhan Tanjung Priuk tidak bisa menerima kereta kemas yang datang langsung menuju pelabuhan. Dan Dahlan Iskan tidak bisa menekan Pelindo untuk mewujudkan hal tersebut.

Dimana sebenarnya masalahnya? Ahok yakin bahwa kalau di Surabaya hal tersebut sudah berjalan selama ini, maka di Jakarta pun pasti bisa diciptakan hal yang demikian.

Bila ini dapat dilakukan maka kemacetan Jakarta sedikit banyak dapat terurai. Hal itu juga bisa menekan kerugian-kerugian para pelaku bisnis selama ini yang terjadi akibat kemacetan.

Ahok sangat berharap Presiden Jokowi akan bisa menangani masalah peti kemas di pemerintahan yang baru. Ups salah. Maksudnya Presiden mendatang siapapun juga orangnya harus dapat mengatasi masalah ini.

Sumber

http://megapolitan.kompas.com/read/2014/06/06/1433577/Ahok.Saya.Heran.sama.Dahlan.Iskan.?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kpopwp

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline