Lihat ke Halaman Asli

Peran Mahasiswa Milenial Dalam Membangkitkan Generasi 4.0

Diperbarui: 30 November 2021   08:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar :  https://sokrates.id/2019/07/30/peranan-hots-berfikir-kritis-kreatif-bagi-generasi-milenial/

Indonesia saat ini sedang dilanda problematika dalam segala bidang baik bidang ekonomi, hukum, sosial budaya, serta pendidikan. Terlebih lagi saat ini dunia sedang dilanda pandemi Covid-19 yang meluluhlantahkan bidang ekonomi dan pendidikan di negeri ini. Mahasiswa adalah ujung tombak yang menentukan nasib kedepannya negeri ini. 

Secara tidak langsung mahasiswa memiliki peran sebagai Agent of Change yang diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk membangun bersama negeri ini menjadi lebih baik. Mahasiswa dituntut peka terhadap setiap perubahan kebijakan pemerintah terutama bidang pendidikan. 

Dalam masa pandemi ini kita tahu para pemimpin sangat sulit dalam mengambil kebijakan serba salah dalam sektor pendidikan. Terlepas dari itu, seiring dengan berkembangnya zaman di era serba modern ini tidak menutup kemungkinan bahwa segala sesuatu nya dapat dilakukan dengan mudah dan efektif. Kecanggihan teknologi dapat dimanfaatkan diseluruh kalangan dan dalam segala bidang. 

Peran mahasiswa sebagai generasi 4.0 adalah mahasiwa diharapkan mampu beradaptasi dengan pembelajaran secara virtual dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi.

Sudah banyak diketahui Era revolusi industri 4.0 membawa serta perubahan diberbagai bidang termasuk juga dalam bidang Pendidikan. Pendidikan 4.0 merupakan istilah umum yang digunakan oleh para ahli teori pendidikan untuk menggambarkan berbagai cara untuk mengintegrasikan teknologi baik secara fisik maupun tidak ke dalam pembelajaran. 

Pada era revolusi industri 4.0 pendidikan dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi serta memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memperlancar proses pembelajaran. Sebagai generasi yang tumbuh besar di tengah teknologi digital, peran milenial sangat penting untuk mendukung perkembangan revolusi industri 4.0. 

Sebagai kelompok usia yang dianggap paling melek terhadap teknologi, potensi nyata dari milenial dalam menyambut era digital 4.0 ini perlu dipertajam. Tak cukup hanya dengan penguasaan teknologi, tetapi penguasaan sejumlah bahasa asing juga sangat diperlukan agar bisa komunikatif pada tingkat global. Peningkatan kapasitas pekerja milenial juga bisa diwujudkan melalui program pelatihan, kursus dan sertifikasi. 

Revolusi industri generasi empat tidak hanya menyediakan peluang, tetapi juga tantangan bagi generasi milineal. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai pemicu revolusi indutri juga diikuti dengan implikasi lain seperti pengangguran, kompetisi manusia dengan mesin, dan tuntutan kompetensi yang semakin tinggi. Agar bisa menjadi bangsa Indonesia yang maju, kita harus mampu beradaptasi dengan segala perubahan yang ada. Pada era revolusi industri saat ini, generasi milenial tidak boleh hanya bertindak pasif. Generasi milenial harus mampu menjadi pemimpin dalam menghasilkan kreativitas dan inovasi, memiliki wawasan yang lebih luas dalam perkembangan teknologi, dan mengasah kemampuannya dalam menyosong era 4.0 ini. 

Tentunya generasi muda tentunya harus mampu melatih pola pikir dan harus bisa memilah informasi yang benar maupun informasi yang salah, yang semakin mudah tersebar di era pesatnya pertumbuhan teknologi sekarang ini. Dengan berpikir kritis dan tidak terjerumus ke dalam hal yang negatif, generasi milenial juga turut berperan dalam era revolusi industri 4.0 ini.

Kreativitas dan kontribusi generasi milenial dalam dunia pendidikan menjadi hal yang sangat krusial atau penting. Sebab mereka merupakan generasi yang akan mewarisi bangsa ini dengan mengoptimalkan peran pemuda, demi kemajuan bangsa di era persaingan global yang semakin memanas.  

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan pengembangan hard skill lebih mengutamakan pengembangan kemampuan dan keterampilan seseorang terhadap pekerjaan. Untuk meningkatkan hard skill pada kemampuan digital, mahasiswa harus beradaptasi terhadap perkembangan teknologi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline