Manajemen Sekolah merupakan bentuk pengkoordinasian sekolah beserta lingkungannya untuk mencapai sekolah yang efektif melalui pengoptialan peran dan fungsi sekolah sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan bersama.
Pengelolaan Manajemen ini merupakan suatu kegiatan yang mana didalamnya berisi mengenai perencanaan, pengorganisasian, motivasi, pengendalian, dan pengembangan segala bentuk upaya untuk mengatur dan mendayagunakan sumber daya manusia, sarana dan prasarana untuk mencapai visi dan misi serta tujuan pendidikan.
Ruang lingkup manajemen peserta didik ini berkaitan dengan data atau jumlah peserta didik yang masuk di sekolah tertentu, sedang berada di sekolah tertentu, maupun akan lulus dari sekolah tertentu.
Ruang lingkup Manajemen Peserta Didik itu meliputi:
1. Analisis Kebutuhan Peserta Didik.
Analisis kebutuhan peserta didik ini sangat diperlukan, karena dalam sekolah perlu dilakukan penetapan siswa yang dibutuhkan oleh sekolah tertentu. Dengan penetapan siswa ini suatu sekolah dapat memperkirakan berapa siswa yang akan diterima dalam satu angkatan.
2. Rekruitmen Peserta Didik.
Dalam rekruitmen peserta didik ini pihak sekolah tentunya melakukan berbagai upaya promosi sekolah untuk menarik minat masyarakat sekitar agar calon calon siswa dapat mendaftar dan juga masuk ke sekolah yang bersangkutan.
3. Seleksi Peserta Didik.
Dalam seleksi peserta didik akan dilakukan pemilihan calon siswa untuk menentukan diterima atau tidaknya calon siswa disekolah yang bersangkutan berdasarkan ketentuan yang berlaku dan sudah ditetapkan.
4. Orientasi.
Kegiatan orientasi merupakan kegiatan penerimaan siswa baru dengan memperkenalkan bagaimana situasi dan kondisi suatu sekolah tempat siswa tersebut menempuh pendidikan. Sering sekali kegiatan orientasi ini disebut dengan MPLS atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekitar, dengan MPLS ini siswa akan diajak keliling sekolah untuk melihat situasi dan juga akan diberikan pengarahan mengenai proses belajar mengejar selama siswa menempuh pendidikan.
5. Penempatan Peserta Didik (Pembagian Kelas)
Penempatan peserta didik atau pembagian kelas ini digunakan oleh Sekolah Dasar (SD) yang dalam pelaksanaan pembelajarannya memiliki lebih dari 1 kelas, seperti contohnya jika dalam pendaftaran siswa kelas 1 suatu sekolah membuka pendaftaran untuk 2 kelas yaitu Kelas A dan Kelas B.
Maka dari itu akan ada penempatan peserta didik atau pembagian kelas suatu sekolah, pembagian kelas juga dikelompokkan dalam kelompok belajarnya. Dan pengelompokan peserta didik atau siswa yang dilaksanakan di sekolah, sebagian besar sudah didasarkan kepada sistem kelas.
Apabila suatu sekolah tidak membuka pendaftaran 2 kelas, maka sistem pembagian kelas ini tidak akan digunakan karena kelas yang digunakan hanya 1 dan siswa yang menempati juga sudah pasti masuk ke dalam kelas tersebut.