Lihat ke Halaman Asli

Berharaplah kepada Allah

Diperbarui: 29 Januari 2021   09:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tidak boleh putus asa
Putus asa merupakan perilaku tercela yang mestinya harus dihindari. Berusaha dalam meraih sesuatu juga mestinya membutuhkan proses dan kesabaran. Kita harus tetap yakin dan berpikir optimis bahwa sesuatu yang ingin kita raih tersebut insyaAllah bisa tercapai.

Sikap optimis ini yang membuat kita semakin semangat untuk meraih impian kita. Terus berusaha dan berdoa kepada Allah. Kemudian bertawakal kepada Allah.

Apa itu tawakal?

Menurut Ibnu Qoyim Al Jauzi, tawakal adalah amalan dan ubudiyah (penghambaan) hati dengan menyandarkan segala sesuatu hanya kepada Allah, tsiqah terhadapa-Nya, berlindung hanya kepada-Nya dan ridha atas sesuatu yang menimpa dirinya.

Berpasrah diri sepenuhnya kepada Allah dengan hasilnya setelah melakukan usaha.

Allah Ta'ala berfirman dalam surah Az-Zumar ayat 53 :

 "Katakanlah! "Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
(Q.S. Az-Zumar : 53)
...... .....

Allah Ta'ala berfirman : "Dan rahmatKu meliputi segala sesuatu." (Q.S. Al-A'raaf :156)

Dari Abu Dzar ra., ia berkata : "Rasulullah saw. bersabda :  "Allah 'Azza wa Jalla berfirman : "Siapa saja yang mengerjakan satu kebaikan, ia akan dibalas dengan 10 kali lipat atau lebih, dan siapa saja yang mengerjakan satu kejahatan, ia dibalas dengan satu kejahatan atau Aku mengampuninya. Siapa saja yang mendekat kepadaKu sejengkal, maka Aku mendekat kepadanya sehasta. Siapa saja yang mendekat kepadaKu sehasta, maka Aku mendekat kepadanya sedepa. Siapa saja yang datang kepadaKu dengan berjalan, maka Aku datang kepadanya dengan berlari. Dan siapa saja yang menghadap kepadaKu dengan membawa dosa seisi bumi banyaknya, sedangkan ia tidak menyekutukan Aku dengan sesuatupun, maka Aku akan menerimanya dengan ampunan sebanyak isi bumi juga." (HR. Muslim)

Allah menjadikan rahmat itu seratus bagian. Sembilan puluh sembilan ditahan disisi-Nya, satu bagian Ia turunkan ke bumi. Dari satu bagian itulah semua makhluk saling menyayangi sampai binatang itu mengangkat kakinya, karena khawatir menginjak anaknya.

Dalam riwayat lain dikatakan, sesungguhnya Allah mempunyai seratus rahmat dan Ia menurunkan satu di antara seratus rahmat itu untuk jin, manusia, binatang, dan serangga. Dengan satu rahmat itulah mereka saling menyayangi dan dengan satu rahmat itulah binatang buas mempunyai rasa kasih sayang terhadap anaknya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline