Islam adalah sebuah agama, sementara itu Pancasila adalah merupakan filsafat hidup dalam berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, dalam negara Pancasila, Islam bisa hidup dan berkembang, bahkan sangat diperlukan. Demikian pula, konsep Pancasila akan menjadi semakin jelas ketika masyarakatnya menjalankan agamanya masing-masing.
Mendasarkan pada konsep Pancasila, negara berkepentingan menjadikan rakyatnya beragama
Nilai nilai Pancasila tida bertentangan dengan ajaran agama islam dimana islam sejalan dengan Pancasila
Grand Sheikh Al-Azhar, Mesir, Ahmad Muhammad ath-Tayeb pernah mengatakan nilai-nilai Pancasila meliputi ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, prinsip musyawarah dan keadilan itu sejatinya merupakan esensi nilai-nilai ajaran Islam. Jadi Pancasila itu tidak bertentangan dengan Islam,"
Dan relevansi nilai-nilai pendidikan Islam dalam butir-butir Pancasila, dalam pembentukan karakter, yaitu bahwa nilai-nilai Islam ternyata selaras dengan nilai-nilai yang disebut sebagai lima pilar karakter berikut, yaitu: transendensi, humanisasi, kebinekaan, musyawarah mufakat, dan keadilan sosial.
Pancasila dan Islam memiliki banyak kesesuaian, di antaranya:
Ketuhanan
Sila pertama Pancasila mengakui bahwa bangsa Indonesia beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang selaras dengan prinsip dasar Islam yaitu tauhid.
Nilai kemanusiaan
Nilai kemanusiaan dalam Pancasila mengajarkan untuk hidup beradab dan berakhlak mulia, yang juga diajarkan dalam Islam.
Persatuan