Lihat ke Halaman Asli

Reuben Yafi

mahasiswa

Memecahkan Kode Matematika, Menebarkan Inspirasi, Kisah Jerome Poline si Jenius yang Menginspirasi Generasi Muda

Diperbarui: 19 Juni 2024   14:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Matematika, bagi sebagian besar orang, dianggap sebagai ilmu yang sulit dan menakutkan. Namun, Jerome Polin, seorang jenius matematika asal Indonesia, membuktikan bahwa matematika bisa menjadi sesuatu yang menarik dan menyenangkan. Dengan kemampuannya yang luar biasa, Jerome tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang melalui konten-konten kreatifnya.

Jerome lahir di Jakarta pada tanggal 2 Mei 1998. Ia merupakan putra kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Marojahan Sintong Sijabat dan Chrissie Rahmeinsa. Ayah Jerome adalah seorang pendeta yang saat ini melayani di Gereja Kristen Indonesia Darmo Satelit Surabaya, sementara ibunya adalah seorang ibu rumah tangga.  Surabaya, Jerome bersama saudaranya Jehian Panangian Sijabat ini mengeyam pendidikan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Sekolah Intan Permata Hati, Surabaya, dengan mendapat beasiswa. 

Pada tahun 2013 ini, Jerome mengeyam jenjang sekolah menengah atas di SMA Negeri 5 Surabaya. Sejak kecil, Jerome memang dikenal sebagai anak yang cerdas dan berbakat dalam bidang matematika. Ia dengan mudah memahami konsep-konsep matematika yang diajarkan di sekolah. Ketika berada di kelas 2 SD, Jerome berkeinginan untuk berkuliah di luar negeri. Setelah lulus SMA, keinginan untuk kuliah di luar negeri tersebut mengalami kendala karena orang tuanya memiliki keterbatasan ekonomi, sehingga Jerome mencoba mengambil program beasiswa. Mulanya, Jerome mengikuti ujian seleksi program beasiswa ke Universitas Teknologi Nanyang Singapura di Jakarta. Dua bulan setelah tes, Jerome dinyatakan lulus seleksi namun hanya memperoleh setengah beasiswa.

Karena jumlah beasiswa yang akan diterima tidak penuh, Jerome membatalkan mengambil beasiswa ke Singapura. Jehian menyarankan agar ia mengikuti program beasiswa dari sebuah perusahaan asal Jepang, yakni Mitsui--Bussan, yang bisa memberikan beasiswa penuh. Jerome kemudian mengikuti ujian seleksi tersebut dan dinyatakan lulus untuk mendapat beasiswa dari program Mitsui--Bussan Scholarship dan berkuliah di Universitas Waseda, Shinjuku, Tokyo, Jepang. Ia mendapat dukungan beasiswa sebanyak 150.000 atau sekitar Rp 18.900.000 per bulan.

Pada tanggal 26 Maret 2022, Jerome lulus dari kuliah di Universitas Waseda setelah melaksanakan wisuda dan mendapatkan gelar Bachelor of Engineering atau Sarjana Tekkie .Saat ini, dia menjabat sebagai CEO Mantappu Corp dan bersama kakaknya, Jehian Panangian Sijabat, mempunyai bisnis kedai minuman teh bernama Menantea. Pada bulan April 2021, Jerome bersama Jehian masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia.

Jerome tidak hanya fokus pada prestasi akademiknya, tetapi juga aktif mengembangkan hobi dan minatnya di bidang lain. Ia kerap membuat konten-konten kreatif di media sosial, yang membahas tentang matematika dalam kemasan yang menarik dan fun. Jerome adalah seorang YouTuber, selebritas internet, dan pengusaha berkebangsaan Indonesia. Jerome dikenal setelah memulai kanal YouTube bernama Nihongo Mantappu yang membagikan kehidupan pribadinya sebagai mahasiswa Indonesia di Jepang. Jerome membuat konten vlog cara belajar bahasa Jepang, matematika, dan kesehariannya selama berada di Jepang

"Saya menyadari bahwa matematika dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan membosankan bagi banyak orang. Maka dari itu, saya ingin membuktikan bahwa matematika bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan, jika disajikan dengan cara yang kreatif," ungkap Jerome.

Konten-konten yang dibuat Jerome pun mendapatkan respon positif dari banyak orang, terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa. Mereka merasa terbantu dan terinspirasi oleh cara Jerome menjelaskan konsep-konsep matematika yang sulit.

"Sejak saya mengikuti channel YouTube Jerome, saya jadi lebih mudah memahami matematika. Dia benar-benar mampu membuat matematika menjadi lebih menarik dan mudah dimengerti," ujar suci, salah satu pengikut Jerome di media sosial.

Selain aktif di dunia digital, Jerome juga kerap diundang menjadi pembicara di berbagai acara, baik di dalam maupun luar negeri. Ia dengan senang hati berbagi ilmu dan pengalamannya, serta memberikan motivasi kepada generasi muda agar tidak menganggap matematika itu adalah hal yang menyebalkan.

"Saya ingin menunjukkan bahwa matematika bukan hanya sekadar angka-angka dan rumus. Matematika bisa menjadi alat untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Saya berharap, saya bisa menginspirasi banyak orang, terutama yang tidak suka dengan pelajaran matematika," tegas Jerome.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline