Lihat ke Halaman Asli

Retty Hakim

Senang belajar dan berbagi

Pesan Kreatif dari Peluncuran Buku Yoris Sebastian

Diperbarui: 26 Maret 2022   22:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Ulang tahun Gramedia Pustaka Utama (GPU) yang ke-48 rupanya dirayakan dengan berbagai macam acara. Selain promo potongan harga yang khusus, tampaknya GPU merayakan 48 tahun Bergerak Bersama dengan mendukung berbagai acara dari penulis buku GPU. Salah satunya adalah peluncuran buku 101 Creative Notes (Updated Special English Edition) dari Yoris Sebastian.

Kaget juga ketika menerima undangan surel dari Gramedia Pustaka Utama bagi Bloger, Book YouTuber dan Bookstagammer untuk menghadiri Press Conference buku 101 Creative Notes (Updated Special English Edition) hari Jumat 25 Maret 2022 melalui zoom. Saya tidak ingat pernah mengikuti acara serupa sebelumnya. Biasanya saya hanya mengikuti peluncuran buku, belum pernah mendapat undangan Press Conference jelang peluncuran buku. Karena penasaran, tentunya saya menghadiri undangan ini.

Menarik bahwa di dalam acara ini, kami juga sempat berkenalan dengan ilustrator sampul buku serta ilustrator  dari isi buku ini. Gaya desain sampul yang sangat berbeda dari edisi sebelumnya tampaknya memang ingin menyatakan bahwa edisi berbahasa Inggris ini hadir untuk kalangan pembaca baru. Ada seorang penanya yang sempat menanyakan kuatnya kesan NFT dalam sampul buku ini. 

Sebelumnya, memang saya sempat melihat di IG Yoris Sebastian kesibukannya menandatangani buku-buku pre-order. Sebenarnya saya sudah membaca buku 101 Creative Notes sebelumnya, jadi penasaran juga akan perbedaan yang mungkin muncul dalam buku versi Bahasa Inggris ini.

Ternyata, beberapa kebiasaan pribadi yang berubah dalam era pandemi ini membuat Yoris menambahkan berbagai hal yang menurutnya adalah penyesuaian akibat masa pandemi ini. Hal ini terutama terungkap dalam dalam acara peluncuran bukunya pada hari yang sama di malam hari. Separate work and personal area tentunya menjadi hal yang sangat challenging di era pandemi ketika orang terpaksa tinggal dan bekerja dari rumah. Demikian pula halnya untuk olah raga. Dalam buku ke-10 yang semula direncanakan untuk menandai 10 tahun berbagi melalui buku-bukunya, Yoris menggambarkan bagaimana pandemi membuatnya beralih cara berolah-raga, dan menurutnya kemungkinan akan menjadi kebiasaan barunya.

Satu hal yang menarik dalam peluncuran buku ini adalah kehadiran pembaca buku Yoris yang berasal dari berbagai kalangan, dan masing-masing justru berkisah tentang buku dari penulis yang sangat berkesan dan menginspirasi mereka. Tidak sekedar terinspirasi oleh isi buku itu, tetapi mereka juga bertumbuh, mengembangkan kreativitas mereka dan meraih kesuksesan mereka sendiri. Peluncuran buku ini memang terasa seperti reuni dari Yoris Sebastian Creative Circle. Tujuh buku tentang kreativitas dan inovasi serta dua buku tentang generasi milenial ikut muncul kembali melalui kehadiran tamu-tamu yang secara khusus berbagi kisah mereka dengan salah satu buku Yoris. Tidak heran ketika sesi pertanyaan tiba, dan ada penanya yang menanyakan bagaimana cara menemukan mentor yang sesuai, Yoris dengan sigap mempersilahkan untuk mengikuti Instagram dari undangan khususnya tersebut. 

Inspirasi utama yang rata-rata diajukan oleh para tamu ini adalah pernyataan bahwa kreativitas bukan hak ekslusif sekelompok orang misalnya seniman, melainkan berlaku untuk semua bidang pekerjaan. Setiap orang bisa menjadi kreatif dengan menumbuhkan dan mengasah kemampuan mereka.

Yoris sendiri menekankan keinginannya agar pembaca buku ini mendapatkan inspirasi dan memperluas wawasan berpikir mereka sehingga pada akhirnya bisa kreatif, produktif dan bahagia. Menurutnya ketiga hal ini merupakan kunci utama untuk sukses dalam menghadapi dunia yang terus berubah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline