Lihat ke Halaman Asli

Retty Hakim

Senang belajar dan berbagi

Bus Tingkat Wisata Jakarta, Upaya Tingkatkan Pelayanan Wisata

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1399625542629199930

Akhir bulan April 2014 saya akhirnya menyaksikan sendiri kehadiran Bus Tingkat Wisata Jakarta yang memiliki dua label di badan bus; "Jakarta City Tour" dan "Wisata Keliling Ibu Kota" di depan Museum Nasional Indonesia (dikenal juga sebagai Museum Gajah). Rupanya sudah sejak bulan Februari 2014, bus wisata ini bertugas membawa wisatawan berkeliling di jantung kota Jakarta. Minat wisatawan maupun penduduk lokal terlihat cukup tinggi. Hanya saja, saat itu saya tidak melihat wisatawan asing yang menaiki bus tersebut, mungkin mereka belum mengetahui keberadaan bus ini.

[caption id="attachment_335498" align="aligncenter" width="378" caption="Bus wisata berhenti di depan Museum Nasional Indonesia"][/caption]

Bus yang disediakan cukup bagus, dengan kelengkapan fasilitas bagi pemakai bus yang berkursi roda, walau mungkin belum pernah digunakan. Sayang sekali bus ini minim informasi. Di halte bus hanya terlihat gambar bus tingkat dengan tulisan CITY TOUR di bawahnya. Tidak tampak informasi mengenai jam operasi bus maupun jalur yang dilaluinya. Semua informasi harus diperoleh secara lisan dari awak bus maupun dari orang lain yang kebetulan ada di halte dan mengetahui informasi mengenai bus tersebut. Berapa lama kira-kira bus ini mengelilingi daerah yang dilaluinya juga tidak tersampaikan. Dari penjelasan lisan, saya ketahui bahwa perkiraan bus berkeliling ke Pasar Baru, Monas, Sarinah, Bundaran HI dan kembali ke Museum Nasional bisa berkisar 40 menit pada hari libur di mana arus kendaraan tidak terlalu padat.

Lima bus tingkat wisata yang siap mengelilingi Jakarta ini hanya akan berhenti di halte tempat perhentian awalnya, jadi bisa dipastikan bahwa wisatawan akan kembali ke lokasi tempat ia naik sebelumnya. Berarti wisatawan yang akan naik harus menunggu antara 40 menit hingga 1 jam untuk kedatangan bus tersebut. Demikian informasi yang saya peroleh hari itu. Jadi wisatawan tidak bisa turun di halte tertentu dalam perjalanannya. Karena waktu yang dibutuhkan untuk mencobanya cukup lama, saya tidak mencoba menaikinya. Padahal sebenarnya ingin tahu juga apa saja yang diterangkan selama perjalanan tersebut.

[caption id="attachment_335500" align="aligncenter" width="553" caption="Fasilitas bagi pengguna kursi roda"]

1399625997638603267

[/caption]

Masih banyak yang perlu diperhatikan dalam upaya meningkatkan pelayanan wisata kota Jakarta dengan penyediaan bus tingkat wisata ini. Wisatawan asing biasanya sangat memperhatikan waktu mereka karena waktu kunjungan mereka biasanya cukup singkat, sehingga informasi-informasi demikian sungguh dibutuhkan. Demikian pula rute yang dilalui bus ini akan sangat membantu bila sudah bisa diketahui melalui internet atau website resmi. Tapi, upaya menyediakan bus wisata ini sungguh memberikan angin segar untuk wisata kota Jakarta, terutama bagi wisatawan lokal yang baru datang ke Ibu Kota, maupun penduduk Ibu Kota sendiri. Tersedianya bus wisata yang gratis ini juga merupakan bagian dari pelayanan publik yang dibutuhkan kota Jakarta.

[caption id="attachment_335501" align="aligncenter" width="492" caption="Wisatawan lokal sedang antri naik bus"]

13996261101198209407

[/caption]

Bagi wisatawan asing mungkin yang diperlukan adalah bus dengan rute yang tidak terjangkau oleh Trans Jakarta, seringkali mereka tidak tahu bagaimana caranya mencapai daerah Sunda Kelapa, Kota Tua, Museum Tekstil, ataupun ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Lokasi seperti Galeri Nasional juga menarik untuk dilewati bus wisata seperti ini. Untuk itu juga mungkin dibutuhkan halte-halte khusus untuk pemberhentian sehingga wisatawan bisa turun mengunjungi obyek wisata yang menarik baginya. Sayang sekali, bahwa masalah infrastruktur juga menjadi masalah untuk pengembangan cakupan kunjungan bus ini. (baca di sini)

Tugas selanjutnya adalah bagaimana menjaga kondisi penampilan dan operasional bus agar tetap mampu berjalan dan menawarkan kenyamanan dan informasi bagi pengunjung Ibu Kota. Semoga Ibu Kota Jakarta menjadi semakin indah dan juga lebih ramah kepada wisatawan yang mengunjunginya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline