Lihat ke Halaman Asli

Sarana dan Prasana yang Memadai sebagai Awal dari Pendidikan yang Maju

Diperbarui: 28 Oktober 2022   20:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

          Pendidikan di Indonesia menjadikan suatu identitas bangsa yang menandakan berkembangnya suatu negara. Negara yang maju memiliki pendidikan yang maju, begitu juga sebaliknya, pendidikan yang rendah menjadi salah satu faktor suatu negara belum dikategorikan sebagai negara maju. Kemajuan pasti memberikan pengaruh bagi masyarakat tersebut untuk mewujudkan adanya kesejahteraan dalam suatu negara. 

          Sarana dan prasarana yang memadai sangat diperlukan. Hal tersebut yang akan mempengaruhi aktivitas pembelajaran. Namun, dilihat dari kenyataan yang ada, data menunjukkan adanya ketidakmerataan fasilitas-fasilitas sekolah yang ada di Indonesia, baik dalam segi infrastruktur maupun fasilitas penunjang yang membantu para siswa untuk menyalurkan bakatnya di sekolah.

          Seperti pada data Depdiknas tahun 2008, baru 32 persen SD memiliki perpustakaan. Di SMK, yang memiliki perpustakaan mencapai 90 persen, yang punya laboratorium multimedia 75 persen, sedangkan untuk peralatan praktek, sekolah yang memakai standar nasional di SMK baru 45 persen (compas.com, 21 Oktober 2009). Hal itu menyebabkan kurangnya sarana untuk mengembangkan bakat para siswa yang dapat bermanfaat suatu saat nanti bagi bangsa dan negara. 

          Selain itu dalam segi infrastruktur, beberapa daerah terpencil dari luar Pulau Jawa masih banyak kekurangannya jika dibandingkan dengan yang ada di Pulau Jawa. Salah satunya adalah akses jalan yang sulit dijangkau lalu menjadikan proses pembelajaran tidak akan maksimal. Selain itu, daya kreativitas sang siswa dapat menjadi terhambat. 

          Dari hal-hal tadi, ternyata ada sejumlah faktor yang menyebabkan terjadinya ketidakmerataan sarana dan prasarana di sekolah. Beberapa di antaranya adalah letak sekolah yang berada di daerah sangat terpencil sehingga sulit untuk menarik perhatian pemerintah, kurangnya kesadaran serta interaksi antara pihak sekolah, dan juga faktor alam berupa SDA serta dana sekolah yang terbatas, menjadi faktor penghambat dalam laju proses pembangunan sekolah. Terpaksa para siswa harus bersabar dan memahami kondisi walaupun proses belajar dapat terganggu karena hal itu. 

          Adapun beberapa solusi yang ditawarkan berikut ini dapat menjadi rujukan bagi kita semua dalam memecahkan permasalahan tersebut. Pertama sebagai sarana pendidik harus mempunyai niat dalam memenuhi sarana dengan memberikan surat pemenuhan sarana dan prasarana kepada pemerintah, guru juga dituntut untuk lebih kreatif dan sabar dalam mengajar. Selain itu, para siswa juga dapat membantu berpartisipasi dengan tidak merusak atau mengotori fasilitas sekolah. Adapun bagi masyarakat sekitar dapat membantu lewat dana sumbangan. 

          Berbagai peran masyarakat di Indonesia sangat penting untuk membantu memajukan pendidikan. Keterlibatan dan kepedulian juga sangat berpengaruh bagi pendidikan Indonesia untuk kedepannya. Oleh karena itu, kita perlu bekerjasama dalam meningkatkan kenyamanan dalam pelaksanaan belajar sehingga mendorong terjadinya kemajuan pendidikan di Indonesia. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline