Lihat ke Halaman Asli

(Rencana Akbar) Warga Demen Akan Menggelar Upacara HUT Kemerdekaan RI Berbahasa Jawa

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setelah Sukses menggelar upacara (Nasionalisme) Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-66 http://www.youtube.com/watch?v=nbdk3Dt-e3U tahun ini warga Demen dengan di motori para pemudanya akan menyelenggarakan upacara peringatan Hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-67 bulan Agustus 2012 dengan Tema kedaerahan, mengapa tema tersebut diangkat oleh para pemuda generasi penerus bangsa ini. Menurut Alibiyono, 45 Th, selaku pembina para muda di kampung Demen ini mempunyai maksud untuk melestarikan dan membudayakan bahasa jawa yang sudah mulai dianggap sulit oleh para generasi muda khususnya di daerah jawa tengah.

"Peringatan hari kemerdekaan RI ke-67 di lingkungan warga Demen Sriharjo Imogiri Bantul Yogyakarta akan bernuansa kedaerahan, yaitu akan dilaksanakan upacara dengan bahasa protokoler bahasa jawa, sebagai bentuk pelestarian budaya jawa yang mulai dijauhi para pemuda sebagai generasi penerus bangsa dan pemuda sebagai calon pelestari kebudayaan yang merupakan sebagai kekayaan bangsa Indonesia, jangan sampai kita harus mempelajari bahasanya sendiri ke negeri orang."

Pandangan Alibiyono, memang beralasan kuat hal ini juga sebagai bentuk ketaatan warga kepada pemerintah dalam hal ini Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul, yang juga mewajibkan stafnya untuk menggunakan bahasa jawa setiap hari Sabtu di lingkungan kerja Bupati bantul dan jajaran dibawahnya.

Sebagai warga masyarakat yang baik, keinginan kuat pemuda-pemudi Demen Sriharjo yang hendak menyelenggarakan kegiatan yang bersifat nasionalisme ini mendapat sambutan baik warga disekitar yang ingin berpartisipasi mensukseskan upacara hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-67 dengan penuh keikhlasan dan sebagai tanggung jawab warga negara untuk membela negara tanah kelahiranya Indonesia. yang akan digelar dihalaman masjid Al-Fitrah demen pada hari Jumat 17 Agustus 2012 pukul: 07:00 wib.

Secara terpisah dijelaskan oleh Bibit Santosa, 18 th salah satu aktivis pemuda yang diberi tugas dan kepercayaan oleh ketua pemuda Mudho Budi Santosa Demen Sriharjo, Sutadi,19 th, yang sedang melaksanakan tugas akademik KKN dari akademisnya dalam rangka penyelesaian studinya di UIN Yogyakarta.

"Upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-67 ini juga sebagai ungkapan dan penghargaan serta penghormatan kepada para pejuang dan pahlawan bangsa yang telah berkorban untuk mempertahankan kedaulatan negara Republik Indonesia dari cengkeraman penjajah pada waktu itu."

Sebagai generasi muda yang bisa dilakukan saat ini  adalah mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang positip dan bermanfaat. Apa yang bisa kami berikan kepada negara dan bukan apa yang bisa negara berikan kepada kami. Bibit Santosa menutup pembicaraan karena sudah ditunggu rekan-rekan pemuda lainya hendak menyiapkan latihan upacara.

Antusias warga yang ingin menyukseskan upacara seperti tahun lalu, yang pernah diselenggarakan sebelumnya menjadi alasan kuat untuk menyelenggarakan upacara hari kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya.

"Kami warga Demen tidak Latah mengadakan upacara ini untuk mencari sensasi dan ketenaran, tetapi kami melakukan upacara ini sebagai bentuk penghormatan apa yang telah dilakukan oleh para pejuang yang tak hanya mengorbankan harta, tetapi mengorbankan jiwanya untuk kemerdekaan bangsa. Tidak seperti banyak dilakukan bangsa ini dengan perilaku yang mencoreng muka bangsa sendiri dengan melakukan tindakan pembodohan rakyat dan korupsi yang banyak diliput oleh media masa."

"Kami wong cilik hanyalah bisa memberikan kepada Negara Indonesia ini hanyalah rasa memiliki dan mengisi kemerdekaan ini dengan berbuat yang terbaik dan mempertahankan diri dari kembalinya penjajah di negara ini." Lanjut Muji Suyono, 72 th, salah satu saksi sejarah yang masih diberi kesempatan mengisi kemerdekaan Indonesia di Demen.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline