Lihat ke Halaman Asli

Retro on Coffee

Bisnis Kedai Kopi

Dukung Pemerintah untuk Melakukan Physical Distancing

Diperbarui: 2 April 2020   13:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

World Health Organization (WHO) telah menggunakan istilah physical distancing atau jarak fisik sebagai cara untuk menghindari penyebaran virus corona lebih luas. Melansir aljazeera.com, dalam sebuah konferensi pers harian 20 Maret lalu, pejabat WHO mengatakan bahwa menjaga jarak fisik sangatlah penting dilakukan di tengah pandemi global yang masih terjadi.

Pemerintah Indonesia juga kini menggunakan istilah physical distancing menggantikan istilah social distancing. Seperti yang kita tahu, penyebaran virus ini cepat sekali merambah hingga menewaskan banyak orang di Indonesia.

Jika tidak ada COVID-19, mungkin saat ini orang-orang sedang menikmati waktu santai dengan teman-teman seperti hari-hari biasanya. Menghabiskan waktu dengan teman tentu sangat menyenangkan dan bisa menjadi obat yang manjur terutama bagi yang sedang kesepian.

Menjalani kehidupan di saat physical distancing seperti ini, membuat orang-orang ingin kembali seperti semula. Masa di mana menikmati waktu berkumpul dengan sahabat di tongkrongan sembari meminum seduhan kopi menambah nikmatnya obrolan.

"Menanggapi imbauan Pemerintah yang menyatakan bahwa masyarakat harus melakukan physical distancing, maka Retro on Coffee akan tutup sementara untuk mendukung aturan tersebut," ungkap Abdul Haris, pemilik Retro on Coffee.

Masyarakat haruslah menaati imbauan Pemerintah untuk melakukan physical distancing ini, agar penyebaran COVID-19 bisa berkurang. Oleh karena itu, tetaplah di rumah sampai Pemerintah menetapkan kebijakan baru terkait virus ini.  

"Ini merupakan langkah penting yang juga harus dilakukan oleh semua kafe agar tidak membuat orang-orang berkumpul. Dan buat teman-teman yang lain, tolong hindari dulu berkumpul tanpa adanya kepentingan yang mendesak guna mendukung aturan tersebut," tambah Abdul Haris.

Ungkapan tersebut memang benar dan harus kita lakukan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19. Selain itu, kita juga wajib berdoa supaya semua masalah yang ada di negeri ini cepat berlalu. Dengan demikian, orang-orang bisa kembali melakukan aktivitas seperti biasanya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline