Lihat ke Halaman Asli

Christopher.H

Pelajar SMA

Kenakalan Remaja Kekinian

Diperbarui: 3 April 2023   22:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kenakalan Remaja merupakan salah satu dari beberapa masalah sosial di Indonesia yang walaupun tidak menangkap banyak perhatian masyarakat, namun dapat berkembang menjadi suatu masalah yang cukup menegangkan, dari munculnya gang, perilaku egoisme, kriminalisasi remaja, munculnya subkultur menyimpang, dan permasalahan lainnya . 

Yang dimaksud dari kenakalan remaja adalah segala bentuk perbuatan melanggar hukum maupun norma sosial yang dilakukan oleh para remaja, perbuatan - perbuatan tersebut bisa merupakan hal - hal kecil seperti: berbohong, berkelahi, bolos sekolah, merokok, hingga pada tawuran, pencurian, pembunuhan, seks bebas dan berbagai hal lainnya. Ini dapat membawa dampak yang buruk bagi mereka sendiri maupun masyarakat, dan "kenakalan" ini pun juga telah memakan korban jiwa korban, maupun pelaku.

Penyebab dari kenakalan remaja sangat luas, oleh karena itu penyebab - penyebab tersebut telah dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang secara umum berarti masalah yang berasal dari diri sendiri, misalnya: sifat keegoisan, kurang mampu mengontrol diri, pola pikir yang salah, krisis identitas, emosi yang tidak stabil, dan pemahaman agama yang masih kurang baik. 

Dimana faktor eksternal lebih mengarah kepada penyebab timbulnya kenakalan yang berasal dari lingkungan sekitar, yaitu: pendidikan yang kurang, bergaul dengan orang yang salah, eksploitasi mudahnya untuk mengakses teknologi, dan sebagainya. Sebenarnya hal yang membuatnya mungkin timbulnya perilaku negatif dalam diri remaja adalah kecenderungan mereka untuk mencari jati diri mereka, dengan mencoba dan melakukan hal - hal yang baru dengan pengalaman yang nihil. Ini juga ditimpa dengan maturitas emosional yang masih kurang matang pada diri para remaja, yang mampu mengganggu rasionalitas, kemampuan untuk bernalar kritis dan berpikir secara sehat.

Akibat dari faktor - faktor tersebut adalah timbulnya kaum remaja yang telah berbelok dari hukum dan norma sosial, yang kemudian menyimpang dan mengancam ketenteraman masyarakat dalam beberapa aspek. Berdasarkan data UNICEF pada tahun 2016, menunjukkan bahwa kenakalan di antara kaum remaja diperkirakan mencapai 50 persen. Kenakalan remaja juga mengalami peningkatan yang konsisten dalam beberapa tahun sebelumnya. Pernyataan tersebut dibuktikan dan didukung oleh data statistik dari BPS (Badan Pusat Statistik) yang menunjukkan, bahwa di tahun 2013 kasus kenakalan remaja mencapai 6325 kasus, pada 2014 mencapai 7007 kasus, pada 2015 mencapai 7762 kasus, dan pada 2016 mencapai 8597.

Peningkatan perilaku agresif maupun kenakalan remaja juga meningkatkan resiko dari terpengaruhnya remaja - remaja lain, yang sedang dalam proses menyesuaikan diri dan belum mencapai tingkat maturitas yang cukup. Mereka sangat rentan untuk menjadi korban maupun mengalami kriminalisasi, yang disebabkan oleh subkultur menyimpang yang sepertinya semakin umum di beberapa lingkungan seiring waktu berjalan. Masalah ini mempunyai kecenderungan untuk menyebabkan masalah - masalah lain, seperti kerusuhan(tawuran), keterlibatan kaum remaja dalam tindakan kriminal, terganggunya keharmonisan, timbulnya perilaku agresif pada kaum remaja dll.

Solusi yang menurut saya paling tepat untuk mengatasi masalah ini adalah dengan pola asuh yang sehat dari orang tua terhadap anak - anaknya. Dengan cara mengajarkan mereka moral, hukum, agama, dan secara umumnya memberikan mereka pendidikan formal yang cukup untuk mengembangkan integritas individu. Kita perlu menanam sikap kejujuran, rasa kepedulian para remaja, sekaligus menghindari dan setidaknya, mengurangi potensi mereka untuk melakukan hal - hal yang negatif yang disebabkan oleh kondisi maupun posisi mereka yang tidak stabil.

Kita juga harus memberi wawasan kepada masyarakat akan masalah ini, karena dengan melakukan hal tersebut kita dapat mengurangi dan mencegah kasus - kasus tersebut untuk terjadi lagi, sekaligus mempersiapkan para orang tua untuk mengatasi masalah - masalah kenakalan remaja, dan membantu mereka untuk membangun kaum muda yang lebih bermoral, berintegritas, berkepemimpinan atas diri sendiri maupun orang lain dan bertanggung jawab atas masa depan bangsa kita, karena mereka merupakan calon - calon penerus bangsa yang akan memimpin pada zaman - zaman yang akan datang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline