Lihat ke Halaman Asli

Teknik Berkomunikasi dalam Berorganisasi

Diperbarui: 26 Mei 2016   03:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain. perpindahan pengertian tersebut melibatkan lebih dari sekedar kata-kata yang digunakan dalam percakapan, tetapi juga ekspresi wajah, intonasi, titik putus vocal dan sebagainya. Komunikasi juga merupakan proses dengan mana orang-orang bermaksud memberikan pengertian-pengertian melalui pengiriman berita secara simbolis, dapat menghubungkan para anggota berbagai satuan organisasi yang berbeda dan bidang yang berbeda pula, sehingga sering disebut rantai pertukaran informasi.

            Adapun pengertian komunikasi yang dikemukakan oleh beberapa pakar komunikasi diantaranya sebagai berikut:

  • Keith Davis dalam bukunya Human Relation at Workmenyebutkan sebagai berikut, “Comunication is the process of passing information and understanding from one person to another”, artinya komunikasi merupakan proses penyampaian dan pemahaman dari seseorang kepada orang lain.
  • Dalton E Mc. Farland mengemukakan dalam bukunya Management principles and practices,bahwa “Communication may be defined as the proces of meaningful interaction among human being.”Komunikasi sebagai proses interaksi yang mempunyai arti antar-sesama manusia.
  • IG. Wursanto dalam Etika komunikasi kantor,menyatakan bahwa “Komunikasi adalah proses kegiatan pengoperasian/ penyampaian warta/ berita/ informasi yang mengandung arti dari satu pihak (seseorang atau tempat) ke pihak lain, dalam usaha mendapatkan saling pengertian.
  • Himstreet dan Baty mengemukakan “Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan.

Komunikasi dalam organisasi merupakan suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari satu pihak ke pihak yang lain dengan tujuan tercapai persepsi atau pengertian yang sama. Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-sehari. Maka untuk membina hubungan kerja antar pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah membicarakan komunikasi secara lebih terperinci.

 Proses Komunikasi

Proses komunikasi adalah proses timbal balik antara komunikator sebagai pengirim dan komunikan sebagai penerima pesan, dan yang menciptakan pengertian dan penerimaan yang sama, serta menghasilkan suatu tindakan yang sama untuk mencapai tujuan. Tahap-tahap proses komunikasi sebagaimana oleh Kristiadi terdiri atas sebagai berikut:

  • Tahap Ideasi/gagasan : yaitu merupakan proses penciptaan gagasan atau informasi yang dilakukan oleh komunikator.
  • Tahap encoding : yaitu merupakan gagasan atau informasi yang dibentuk menjadi simbol atau sandi yang dirancang untuk dikirim kepada komunikan dan memilih saluran atau media komunikasi yang akan digunakan. Simbol atau sandi dapat berbentuk kata-kata (lisan maupun tertulis), gambar (poster atau grafik), atau berupa tindakan.
  • Tahap pengiriman : merupakan gagasan atau pesan-pesan yang telah disimbolkan atau disandikan (encoded) mealui saluran dan media komunikasi yang tersedia dalam organisasi dapat langsung dikirimkan. Pengiriman pesan dapat dilakukan dengan berbicara, menulis, menggambar, dan bertindak.
  • Tahap penerimaan : setelah dikirim melalui media komunikasi, pesan diterima oleh komunikan. Penerimaan pesan ini dapat melalui proses mendengarkan, membaca, atau mengamati, tergantung pada saluran atau media yang digunakan untuk mengirimkannya.
  • Tahap decoding : pesan-pesan yang diterima kemudian diinterpretasikan, dibaca, diartikan, dan diuraikan secara langsung atau tidak langsung melalui proses berpikir.
  • Tahap respons : tindakan yang dilakukan oleh komunikan sebagai respons terhadap pesan-pesan yang diterimanya merupakan tahap terakhir dalam suatu proses komunikasi. Respons komunikasi dapat berbentuk usaha melengkapi informasi, meminta informasi tambahan, atau melakukan tindakan-tindakan lain. Jika setiap pesan yang dikirimkan komunikator menghasilkan respons atau tindakan dari para komunikan sebagaimana diharapkan, itu berarti terjadi komunikasi efektif.

Saluran Komunikasi Dalam Organisasi

Pemahaman yang lebih baik tentang komunikasi organisasi dapat diperoleh dengan mempelajari arah-arah dasar gerakannya yang tampak dengan terbentuknya saluran-saluran komunikasi. Tipe saluran-saluran dasar komunikasi ada tiga, yaitu sebagai berikut:

  • Komunikasi Vertikal

Komunikasi vertikal terdiri atas komunikasi ke atas dan ke bawah sesuai rantai perintah. Komunikasi ke bawah dimulai dari manajemen puncak kemudian mengalir ke bawah melalui tingkatan-tingkatan manajemen sampai ke karyawan lini dan personalia paling bawah. Maksud utama komunikasi kebawah adalah untuk memberi pengarahan, informasi, instruksi, nasehat/saran, dan penilaian kepada bawahan serta memberikan informasi kepada para anggota organisasi tentang tujuan dan kebijaksanaan organisasi.

Adapun fungsi utama komunikasi ke atas adalah untuk mensuplai informasi kepada tingkatan manjemen atas tentang apa yang terjadi pada tingkatan bawah. Tipe komunikasi ini mencakup laporan-laporan periodik, penjelasan, gagasan, dan permintaan untuk diberikan keputusan. Hal ini dapat dipandang sebagai data atau informasi umpan balik bagi manajemen atas.

Komunikasi Lateral atau Horizontal

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline