Transformasi digital memaksa UMKM global untuk mengadopsi teknologi, terutama pemasaran digital. Namun, tidak semua UMKM memanfaatkannya sepenuhnya. Di Indonesia, keterbatasan sumber daya dan rendahnya keterampilan pemasaran menantang pertumbuhan UMKM. Pemasaran digital dan kapabilitas pasar membuktikan mempengaruhi kinerja, sementara rebranding menjadi strategi penting. Digital marketing, melalui media seperti web dan Instagram terbukti signifikan untuk pertumbuhan UMKM.
Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati, Bojongmanggu Kabupaten Bandung yang memiliki program dalam pembudidayaan dan pengolahan tanaman sorgum menjadi produk-produk konsumsi yang bernilai ekonomi tinggi dan sehat. Pemanfaatan teknologi diperlukan dalam memasarkan dan mejangkau pasar lebih luas lagi.
Di era digital saat ini, platform media sosial seperti Instagram telah menjadi alat yang penting bagi bisnis, terutama bagi UMKM yang ingin menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan kesadaran merek. Memanfaatkan Instagram untuk rebranding UMKM dan pemasaran media sosial dapat secara signifikan meningkatkan visibilitas dan keterlibatan dengan pelanggan potensial. Salah satu cara efektif untuk memanfaatkan Instagram untuk rebranding UMKM adalah dengan memposting konten visual berkualitas tinggi secara konsisten yang menampilkan produk atau layanan yang ditawarkan. Hal ini dapat mencakup fotografi produk profesional, sekilas di balik layar operasi bisnis, dan testimoni pelanggan. Dengan mempertahankan estetika visual yang kohesif dan bercerita melalui postingan, UMKM dapat membangun identitas merek yang kuat dan terhubung dengan audiens target mereka pada tingkat yang lebih pribadi.
Melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat para akademisi Fakultas Komunikasi Bisnis dan Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom membantu KWT Melati, Bojongmanggu Kabupaten Bandung dalam mem branding usaha mereka. Branding dilakukan dengan pembuatan website profile KWT Melati dengan tujuan agar bisnis yang dilakukan terlihat lebih profesional, menjangkau pasar lebih luas, membangun engagement dengan konsumen, memberikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat, dapat melayani konsumen kapan saja serta menghemat biaya promosi dan iklan.
Keterlibatan akademis dalam pengabdian masyarakat menjadi kunci untuk mempercepat penguasaan konsep pemasaran digital oleh UMKM, mendukung pertumbuhan sektor ini secara berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H