Biologi murni merupakan ilmu yang mempelajari aspek-aspek dasar dan proses kehidupan makhluk hidup, mulai dari unit terkecil hingga ke berbagai ragam spesies yang ada, serta mempelajari struktur, fungsi, pertumbuhan, perkembangan, persebaran, dan taksonominya. Mahasiswa jurusan biologi murni biasanya juga dilatih untuk melakukan penelitian di laboratorium dengan melakukan eksperimen dan menganalisis data biologis.
Biologi murni sangat cocok untuk orang yang memiliki minat dalam bidang sains, penelitian, pemecahan masalah, dan eksplorasi kehidupan. Mereka yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi tentang fenomena alam dan mekanisme kehidupan, serta tertarik dalam karier di bidang kesehatan, lingkungan dan bioteknologi juga dapat menemukan biologi murni sebagai landasan yang baik dan menarik.
Selain menarik, jurusan ini juga memiliki prospek kerja yang luas pada masa depan yang cukup menjanjikan.
Meskipun jurusan biologi sering kali hanya dipandang sebelah mata ketika membahas tentang prospek kerja di era modern ini dan banyak yang menganggap bahwa biologi murni hanya mempersiapkan lulusannya untuk berkarier di laboratorium atau penelitian, sebenarnya ada banyak jalur karier lain yang dapat dijelajahi di berbagai sektor, seperti kesehatan, lingkungan, dan pendidikan.
Berikut ini beberapa gambaran pekerjaan untuk para lulusan biologi murni.
Pertama, menjadi ilmuwan riset atau peneliti. Bekerja di lembaga penelitian, lulusan biologi murni melakukan studi tentang berbagai aspek kehidupan, seperti ekosistem, genetika, rekayasa, konservasi, taksonomi dan sebagainya. Mereka merancang eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data, serta mempublikasikan hasil penelitiannya. Ilmuwan banyak bekerja di berbagai institusi baik institusi negeri seperti LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) maupun institusi swasta.
Kedua, tenaga pendidik. Lulusan biologi murni dapat mengajar di sekolah menengah atau perguruan tinggi. Mereka menyampaikan materi pembelajaran biologi, membimbing siswa dalam penelitian, dan mengembangkan kurikulum. Keahlian tambahan seperti sertifikasi mengajar sering dibutuhkan. Lulusan biologi murni juga bisa mendaftarkan diri untuk tes CPNS yang pastinya akan mendapatkan tunjangan yang lebih baik.
Ketiga, teknisi laboratorium. Teknisi laboratorium melakukan analisis sampel biologis, seperti darah atau jaringan. Tugas dari seorang teknisi laboratorium adalah mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pekerjaan di institusi sekolah atau pendidikan tinggi. Seorang teknisi laboratorium bertugas mengecek alat-alat laboratorium secara berkala, memastikan akurasi hasil tes, dan mematuhi standar keselamatan.
Keempat, ahli bioteknologi. Perkembangan zaman membuat bidang teknologi menjadi berkembang pesat. Teknologi yang mengalami perkembangan tersebut dapat berkolaborasi dengan biologi yang akan memberikan manfaat yang baik untuk lingkungan dan masyarakat. Dalam pengembangan produk bioteknologi, lulusan ini bekerja di industri atau makanan untuk menciptakan obat-obatan, vaksin, atau organisme hasil rekayasa genetik dengan menerapkan pengetahuan biologi untuk memecahkan masalah kesehatan dan lingkungan.
Kelima, ahli lingkungan. Berkerja untuk menjaga lingkungan pemerintah atau Lembaga Swadaya Masyarakat, ahli lingkungan fokus pada konservasi sumber daya alam, perlindungan spesies, dan penilaian dampak lingkungan. Mereka merancang dan menerapkan program untuk memitigasi kerusakan lingkungan.
Keenam, analis laboratorium. Seorang analis laboratorium harus menguasai tentang bidang biokimia hingga mikrobiologi. Nantinya bisa bekerja di BPOM sebagai analis bahan pangan di laboratorium BPOM.