Lihat ke Halaman Asli

Florentina Retno Parwiyati

Simple life to be a better person

Sehari Mengunjungi Keraton Yogyakarta, Wahanarata dan Ndalem Benawan

Diperbarui: 30 Agustus 2023   01:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Audiensi di Ndalem Benawan, dokpri

Setiap perjalanan dan perjumpaan selalu membawa cerita, kali ini saya akan bercerita tentang perjumpaan saya dengan Gana Stegmann salah satu warga Indonesia yang tinggal di Jerman kebetulan baru liburan di Indonesia. Untuk para Kompasianer tentu nama Gana Stegmann sudah tak asing lagi apalagi yang hobi traveling terlebih yang ikut bergabung di komunitas Kotekasiana. 

Kotekasiana mewadahi para Kompasianer yang hobi traveling baik tinggal di Indonesia maupun di luar negeri. Gana Stegmann merupakan ketua dari komunitas Kotekasiana yang sudah 17 tahun tinggal di Jerman. Berperawakan mungil namun lincah dan tidak bisa diam. Suatu kehormatan buat saya bisa bertemu langsung dan seharian ikut tour Keraton Yogyakarta bersama Mbak Gana, sapaan akrabnya. 

Kali ini Kotekasiana mengajak kolaborasi dengan komunitas Kompasianer Jogja atau yang lebih sering disebut KJog. Komunitas yang menyatukan para Kompasianer (sebutan untuk yang suka nulis di platform Kompasiana yang tinggal di Jogja dan sekitarnya). 

KJog digawangi oleh Vika Kurniawati dan Riana Dewi blogger aktif di Kompasiana. Saya baru bergabung dengan Kompasiana awal tahun 2019 dan termasuk masih baru dan masih perlu banyak belajar dari para senior. 

Di dalam area Keraton, dokpri

Keliling Keraton Yogyakarta

Lanjut tentang perjumpaan saya dengan Gana Stegmann, pagi itu beliau datang dari Semarang, Keraton Yogyakarta menjadi tempat meet up yang telah disepakati. 

Sebelum jam 09.00 saya sudah sampai di depan loket begitu pula teman-teman KJog lainnya, ternyata sudah tiba lebih dahulu. Kamipun langsung masuk untuk menikmati wisata keraton, rombongan kami didampingi seorang guide senior yang paham betul tentang seluk beluk Keraton Yogyakarta. 

Tak lama kami  di dalam area Keraton ada tambahan 2 peserta dari team Faircle yang ternyata juga menginisiasi pertemuan ini, selang  30  menit kemudian ponsel saya berdering, nomor tak dikenal. 

Setelah saya angkat ternyata dari yang paling ditunggu-tunggu  yaitu Mbak Gana. Puji Tuhan akhirnya datang juga dan ikut bergabung berkeliling menikmati cerita indah Keraton Yogyakarta tempo dulu hingga kini dari penuturan guide senior. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline