Lihat ke Halaman Asli

Florentina Retno Parwiyati

Simple life to be a better person

Ngevlog Yuk! Belajar Vlog untuk Pemula

Diperbarui: 17 Februari 2020   16:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Monyoku berbagi ilmu dengan Kompasianer Jogja. Foto KJog

Beberapa tahun terakhir ini dunia Vlog sudah mulai  ramai . Orang yang dulunya mencari informasi hanya lewat tulisan kini konten video sudah mulai menjamur. 

Lalu sebenarnya apasih arti dari vlog? Seperti kita ketahui  berasal dari Video Blogging yang kemudian lebih dikenal dengan vlog. Sebagian orang melihat vlog adalah Vidio sederhana dengan tema tertentu yang dilakukan secara perseorangan. 

Apapun pengertian yang disimpulkan, vlog sebenarnya berawal dari blogger yang menambah tulisannya dengan menyisipkan video untuk lebih menarik pembaca supaya tidak monoton. Dari sinilah kemudian muncul vlogger yang secara konsisten mengisi konten dengan video.

Suasana coworking space Sleman City Hall. Dok Kjog

Lalu bagaimana ngevlog itu sendiri? Beberapa waktu lalu Kompasianer Jogja mengadakan kelas belajar Vlog bareng Monyoku, bertempat di coworking space Sleman City Hall. Monyo beberapa waktu lalu pernah di coaching langsung oleh team kreatornya Pijaru, ph-nya Kompas Gramedia tentang bagaimana membuat vlog. 

Dari pengalaman dan kesempatan menimba ilmu di Jakarta mencoba dibagikan kepada teman-teman Kompasianer Jogja. Hasil vlognya Monyo bisa  teman-teman lihat di akun Ig coganculineran. Kepada kompasianer Monyo mencoba menyederhanakan ilmu yang didapat langsung dari Jakarta, untuk memudahkan kami para peserta dalam mengikuti kelas. 

Vlog bisa dibuat dengan tema tertentu yang lagi hitz atau apapun yang memang ingin diangkat menjadi konten video. Intinya bebas, apapun bisa dibuat vlog. Yang membedakan nantinya dilihat viewer atau tidak adalah kualitas video dan konten yang disajikan. Serta seberapa konsisten kita bisa membagikan konten berupa vlog.. 

Sementara untuk pengambilan gambarnya tidak jauh berbeda dengan teknik pengambilan gambar fotografi. Yaitu dengan memanfaatkan sudut pengambilan gambar, seperti eye level, high angle, low angle atau frog eye. Pilih  frame size yang sesuai dan paling tepat, mau closeup, medium shoot, fullshoot atau long shoot. Camera movement juga mempengaruhi hasil akhirnya.

Saat Monyoku membawakan materi. Dokpri

Pertanyaan berikutnya kamera seperti apa yang bisa dipakai? Jawabannya adalah semua kamera bisa dipakai buat ngevlog. Intinya harus paham teknisnya terlebih dahulu. 

Sebagus apapun kameranya kalau tidak bisa menggunakan tools nya secara maksimal juga belum tentu hasilnya bagus. Dengan kamera sederhana bahkan kamera handphone sekalipun tapi kalau paham tehnik nya akan menghasilkan video yang bagus. Jadi ketrampilan itu adalah tentang kebiasaan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline