Lihat ke Halaman Asli

Mengintip Keindahan Papuma

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pantai Pasir Putih di Timur Jawa

Jika Anda menyukai wisata pantai, dengan pasir putih dan deburan ombak, Papuma harus Anda masukkan ke dalam daftar destinasi wisata Anda. Jika Anda pecinta fotografi, Papuma juga memiliki spot-spot cantik untuk mata lensa Anda. Pantai Pasir Putih Malika atau yang lebih dikenal dengan Papuma saat ini mulai dilirik oleh para pecinta wisata bahari dan fotografi. Papuma terletak di Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Memang Papuma belum seterkenal pantai-pantai di Bali, namun ke-eksotikannya tidak kalah memukau dengan pantai Sanur atau Kuta. Karena pamornya yang belum mendunia bukan berarti Papuma sepi dari pengunjung. Banyak wisatawan lokal yang datang berkunjung. Terutama yang berasal dari daerah di sekitar Jember dan Jawa Timur.

Keadaan pantai yang bersih menggoda siapa saja untuk berenang di bibir pantai atau sekadar bermain pasir. Banyak juga yang sibuk mengambil gambar mengabadikan momen bersama keluarga atau sahabat. Untuk para pecinta fotografi, biasanya momen yang paling ditunggu adalah saat sunset atau sunrise. Jika cuaca cerah, kita bisa menikmati sunset dan sunrise dengan awan yang dramatik. Indah sekali.

Papuma memiliki pantai dengan pasir putih dan ombak yang cukup besar. Hati-hati jika Anda sedang bermain air di pinggir pantai karena terkadang muncul ombak yang besar secara tiba-tiba dan menyeret Anda hingga ke tengah laut karena Papuma masih terhubung dengan Pantai Laut Selatan. Jika air laut surut kita bisa menjangkau batu karang besar yang letaknya agak ke tengah laut. Tapi harus berhati-hati dengan batu-batu besar dan berlumut.

Jika dari kota Surabaya, waktu yang ditempuh menuju Papuma sekitar 4 jam dengan catatan lalu lintas lancar. Perjalanan yang panjang dan melelahkan akan terbayar dengan keindahan pemandangan saat mulai memasuki tempat wisata Papuma. Kita akan disuguhi dengan pemandangan hutan jati dan kebun jagung. Sesekali ada monyet-monyet yang melintas di jalan. Tapi tidak perlu khawatir karena monyet-monyet tersebut tidak mengganggu Kondisi jalan yang tidak terlalu besar, berkelok dan menanjak membuat kita harus berhati-hati jika tidak ingin terperosok.

Wisata Murah Meriah

Harga tiket masuk ke Papuma cukup terjangkau. Hari Senin – Jumat dikenakan tarif Rp.10 ribu/orang. Jika hari Sabtu – Minggu atau hari libur nasional dikenakan tarif Rp.12.500/orang. Untuk parkir mobil dikenakan biaya Rp.2000 dan motor Rp.1000. Bagi Anda yang datang bersama dengan keluarga, selain bisa menikmati keindahan pantai, di tempat ini juga tersedia outbond dengan membayar Rp.25.000, ATV seharga Rp.20.000 atau berkeliling dengan kuda dan taman bermain untuk anak-anak.

Jika Anda belum puas menikmati keindahan pantai dan ingin menginap tersedia pula guest house dengan harga sewa antara Rp.300.000 - Rp.600.000. Untuk Anda yang menginginkan suasana berbeda, lebih dekat dengan alam dan lebih terasa berpetualang bisa menyewa tenda seharga Rp.75.000/malam dengan dua ekstra bed seharg.a Rp.30.000/bed. Satu tenda cukup untuk 3-4 orang. Fasilitas mushola dan kamar mandi umum juga tersedia.

Nikmatnya Berburu Seafood

Beres dengan urusan tidur, saatnya mengisi perut. Jangan takut kelaparan. Banyak warung makan yang menyediakan masakan seafood, nasi goreng atau mie instant yang buka 24 jam. Ke pantai kurang afdol rasanya jika tidak mencicipi seafood. Biasanya semua warung makan menyediakan berbagai macam jenis ikan laut, udang, kepiting dan lobster. Tentu saja jenis ikan tergantung pada musimnya. Kita juga bisa memilih cara memasaknya. Bisa di bakar atau dimasak saus padang. Sesuai dengan selera.

Tidak perlu menguras kantong dalam-dalam untuk menikmati seafood. Sebagai gambaran, 1 kg ikan Jaket bakar, 1 bakul nasi, 5 buah es kelapa muda, 10 potong tempe goreng, 1 telur mata sapi, sambal dan lalapan hanya di bandrol seharga Rp.80.000. Makanan nikmat siap disantap.

Minimnya sarana transportasi

Namun satu hal yang amat disayangkan adalah minimnya alat transportasi menuju ke lokasi yang cukup jauh dari jalan raya. Tidak ada angkot atau alternatif moda transportasi lainnya jadi harus menggunakan kendaraan pribadi. Padahal Papuma sangat potensial dikembangkan sebagai pariwisata unggulan. Semoga dimasa yang akan datang pemerintah dan dinas yang terkait serius membenahi masalah transportasi ini. Mengingat Papuma merupakan aset negara yang bisa mendatangkan keuntungan disektor pariwisata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline