Sobat Kompasiana, menonton drama korea (drakor) adalah salah satu hobi Ibun Enok, khususnya yang kolosal. Saat ini drama korea memang menjadi tontonan favorit dari ABG sampai ibu-ibu muda karena selain aktor aktrisnya yang rupawan juga beragamnya genre yang ditawarkan. Menurut website idntimes.com, drama korea mempunyai 12 macam genre antara lain : romansa, sageuk (drama sejarah yang ceritanya diatur dalam periode waktu tertentu), melodrama, komedi, misteri, action, horror, medis, hukum, coming-of age (mengikuti pertumbuhan psikologis dan moral para karakter utama dari masa muda yang polos hingga dewasa), fantasi dan sports.
Ibun Enok mengistilahkan genre drama korea sageuk sebagai drama kolosal. Sebagai orang awam mengira kalau film atau drama kolosal itu berarti film atau drama yang biasanya mengangkat cerita dengan latar belakang suatu kerajaan. Namun, ternyata kalau menurut kamus KBBI, kolosal dapat diartikan (dibuat dan sebagainya) secara besar-besaran. Arti lainnya dari kolosal adalah luar biasa besarnya. Drama korea sageuk biasanya juga dibuat secara besar-besaran, dengan lokasi, properti (seperti pakaian tradisional hanbok yang sangat mahal) dan artis pendukung yang banyak tentunya membutuhkan biaya produksi yang tidak sedikit.
Kategori drama korea sageuk sendiri ada 3 macam yaitu sageuk otentik, fusi, dan faksi (kumparan.com).
1. Sageuk Otentik (Authentic Sageuk Drama)
Sageuk otentik atau Jeong-tong sageuk merupakan kejadian sejarah nyata yang didramakan, secara utuh mengangkat kisah yang sesuai fakta dan data sejarah tanpa adanya penambahan cerita maupun karakter fiksi. Menurut Ibun Enok drakor sageuk otentik yang pernah dilihat yaitu Jewel In The Palace (Dae Jang Geum) yang mengisahkan dokter pertama perempuan dalam sejarah Korea.
2. Sageuk Fusi (Fusion Sageuk Drama)
Fusion sageuk / campuran merupakan drama fiksi yang menggunakan latar waktu berdasarkan sejarah nyata, juga memakai tokoh sejarah asli untuk konteks fiksi. Misalnya yang pernah Ibun Enok tonton antara lain : Rookie Historian Goo Hae-Ryung, Poong: The Joseon Psychiatrist, Arang and the Magistrate, Dong Yi.
3. Sageuk Faksi (Faction Sageuk)
Faction Sageuk mengambil latar waktu dan tokoh sejarah nyata yang dikombinasikan dengan fiksi dalam imajinasi penulisnya, juga dapat berupa re-interpretasi ulang dari sejarah yang sudah ada. Misalnya drakor yang mengkombinasikan latar belakang era kerajaan dan jaman modern, seperti Live up to Your Name dan Mr. Queen. Selain itu, kisah fiksi lainnya berlatar belakang kerajaan yang cukup menarik misalnya Scarlet Heart Ryeo, River Where The Moon Rises, Secret Healer, Love in The Moonlight, Alchemy for Soul.
Lalu apa yang menjadi daya tarik dari drama korea kolosal? Ibun Enok tertarik drakor kolosal sageuk karena ceritanya yang biasanya dilatarbelakangi oleh sejarah kerajaan di era Dinasti Joseon, Goryeo, atau Silla, dapat menambah wawasan tentang sejarah Korea. Cerita yang diangkat dapat berasal dari kisah nyata, namun tentunya kebanyakan sudah dibumbui cerita fiksi. Cerita yang disuguhkan pun terkadang penuh intrik, mulai dari perebutan dinasti, asmara sampai peperangan. Alur cerita dalam drama kolosal sageuk biasanya dibuat dengan sangat hati-hati dan detail. Hal ini ditujukan agar tidak menyimpang dari fakta sejarah yang bisa menimbulkan pro kontra atau konstroversi. Ibun Enok juga menyukai kostum pakaian tradisional Korea yang disebut handbok. Desain dan kombinasi warna-warna pastel hanbok terlihat sangat indah dipandang mata. Latar belakang alam tempat shooting drakor sageuk juga biasanya mengambil pemandangan yang indah. Jadi, ingin berkunjung ke Korea lagi.
Nah, Sobat Kompasiana, cukup menarik bukan drama korea kolosal sageuk? Selamat menonton! (enok)