cicak itu, kau
lelaki terbodoh ke sekian
terjebak di dasar cangkir kopiku
mengiba-iba, kau
serupa lawan yang tertawan
mampus karena berontaknya sendiri
bangkai sialan itu, kau
sekarat sebagai pemberhala cinta
cicak itu, kau
lelaki terbodoh ke sekian
terjebak di dasar cangkir kopiku
mengiba-iba, kau
serupa lawan yang tertawan
mampus karena berontaknya sendiri
bangkai sialan itu, kau
sekarat sebagai pemberhala cinta
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?